Datangi Kantor Bawaslu, Ketua DPD Partai NasDem Garut Minta Maaf

- 22 Mei 2023, 18:38 WIB
Ketua DPD NasDem Garut yang juga isteri Bupati Garut, Diah Kurniasari, Senin, 22 Mei 2023 memenuhi undangan pihak Bawaslu untuk permintaan keterangan klarifikasi terkait kasus sawer uang yang dilakukannya di area kantor KPU Garut beberapa waktu lalu.
Ketua DPD NasDem Garut yang juga isteri Bupati Garut, Diah Kurniasari, Senin, 22 Mei 2023 memenuhi undangan pihak Bawaslu untuk permintaan keterangan klarifikasi terkait kasus sawer uang yang dilakukannya di area kantor KPU Garut beberapa waktu lalu. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah pengurus dan kader DPD Partai NasDem Garut, Senin, 22 Mei 2023 mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.

Kedatangan mereka tak lain untuk memenuhi undangan yang dilayangkan pihak Bawaslu terkait permintaan klarifikasi atas kasus sawer uang yang mereka lakukan di area kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut beberapa waktu lalu. 

Pantauan di lokasi, para pengurus dan kader Partai NasDem Garut ini tiba di kantor Bawaslu Garut di kawasan Jalan Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler sekitar pukul 09.30 WIB. Kedatangan mereka dipimpin langsung Ketua DPD Partai NasDem Garut yang juga isteri Bupati Garut, Diah Kurniasari. 

Baca Juga: Askab PSSI Garut Membuka Turnamen Sepakbola Piala Kadisdik 2023

Ditemui seusai permintaan keterangan oleh komisioner Bawaslu, Diah menyebutkan kedatangannya ke kantor Bawaslu Garut hari ini untuk mengklarifikasi peristiwa sawer uang yang ia lakukan di area kantor KPU Garut Hal itu dilakukannya seusai mereka mengajukan daftar nama-nama Bacaleg ke KPU Garut pada 11 Mei lalu. 

"Kami hari ini hadir di kantor Bawaslu Garut untuk mengklarifikasi masalah sawer yang terjadi di area kantor KPU 11 Mei lalu. Kami rasa saat ini masalahnya sudah selesai," ujar Diah. 

Disebutkannya, selain dirinya, hari ini Bawaslu juga memintai klarifikasi dari salah satu kader Partai NasDem, Iwan. Komisioner Bawaslu mencecar mereka berdua dengan sejumlah pertanyaan kaitan dengan peristiwa sawer uang itu termasuk salah satunya identitas siapa saja yang melakukannya. 

Baca Juga: Angka Kasus Pernikahan Dini dan Kekerasan Seksual di Garut Tinggi

Dalam kesempatan itu, secara khusus Diah menyampaikan permintaan maaf kepada pihak KPU dan Bawaslu Garut atas apa yang telah mereka lakukan sehingga menimbulkan kehebohan. Sebelumnya pihaknya sama sekali tidak pernah merencanakannya dan itu terjadi secara spontan. 

Pada awalnya, tutur Diah, aksi sawer itu hanya dilakukan kader yang juga bacaleg bernama Iwan saat dirinya berada di atas dodombaan. Setelah itu, aksi serupa juga dilakukan bacaleg lainnya, Suherman. 

Semula dirinya, ucap Diah, sama sekali tidak ada niat untuk naik ke atas dodombaan dan melakukan aksi sawer uang. Namun saat itu para kader memintanya agar naik ke atas dodombaan dan nyawer hingga akhirnya dia menuruti permintaan tersebut.

Baca Juga: Disnakertrans Garut Telusuri Pihak yang Memberangkatkan Ela ke Arab Saudi

"Sebagai Ketua DPD NasDem Garut, saya memohon maaf khususnya kepada KPU dan Bawaslu atas aksi sawer uang yang saat itu saya lakukan. Kami sama sekali tidak pernah merencanakannya, itu aksi spontan," katanya. 

Ia pun memastikan apa yang dilakukannya saat itu bukan money politic. Uang yang disawerkan saat itu adalah uang pribadinya sendiri dan yang dibagipun diklaimnya para kader NasDem. 

Namun demikian, tambahnya, pihaknya akan mengikuti proses yang saat ini dilakukan Bawaslu. Tak hanya itu, pihaknya juga akan menerima hasil keputusan apa pun yang diberikan Bawaslu apakah dinyatakan melakukan pelanggaran atau tidak. 

Baca Juga: Atlet NPCI Garut Berhasil Menembus Prestasi Internasional

Bacaleg Partai NasDem Garut lainnya yang juga dimintai klarifikasinya oleh Bawaslu, Iwan Setiawan, menambahkan saat mendatangi kantor KPU untuk mengajukan nama bacaleg, rombongan DPD NasDem Garut membawa serta grup kesenian dodombaan.

Ia menebarkan uang dengan tujuan nyawer untuk anggota grup dodombaan dan juga para kader partai. 

Ia menilai di atraksi dodombaan, aksi sawer itu sudah dianggap biasa bahkan sudah identik. Apalagi ia pun melihat saat itu anggota grup dodombaan dan para kader sudah dalam kondisi basah kuyup akibat kehujanan. 

Baca Juga: Bawaslu Mintai Keterangan Ketua KPU Garut Terkait Aksi Sawer Uang Bacaleg NasDem

"Kami sama sekali tidak punya niatan untuk melecehkan para komisioner KPU dan Bawaslu yang saat itu ada di tempat tersebut. Ini murni aksi spontan karena kami pikir aksi sawer di dodombaan sudah biasa atau sudah menjadi tradisi," ucap Iwan.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x