Didampingi Komisi IV DPRD, BEM STMIK Tasikmalaya Audiensi ke Kemendikbud Ristek Jakarta

- 7 Juni 2023, 07:49 WIB
Ketua Yayasan Visa Kinasya Restu Adi Wiyono (kanan) tengah mendengarkan tuntutan mahasiswa saat unjuk rasa.
Ketua Yayasan Visa Kinasya Restu Adi Wiyono (kanan) tengah mendengarkan tuntutan mahasiswa saat unjuk rasa. /kabar-priangan.com/Dian Maldini

KABAR PRIANGAN - Setelah melakukan verifikasi dan validasi data di LLDikti IV Bandung. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Tasikmalaya, kini berkunjung ke Kemendikbud Ristek, pada Rabu 7 Juni 2023.

 

Kunjungan BEM STMIK Tasikmalaya, tak lain karena persoalan data mahasiswa yang tidak sesuai dan banyak kejanggalan.

Atas hal inilah, kampus yang mengklaim 'Pelopor Sarjana Komputer Se-Priangan Timur' itu dicabut izinnya, sejak 11 Maret 2023 lalu.

Diketahui, STMIK Tasikmalaya ditutup oleh kementrian karena adanya 40 temuan pelanggaran. Hal ini diakui oleh Eks Plt Ketua STMIK Tasikmalaya Rahadi Deli Saputra kepada wartawan Kabar Priangan.

Baca Juga: Terhimpit Ekonomi, Sejumlah Mahasiswa STMIK Tasikmalaya Tak Bisa Lanjutkan Perkuliahan

"Alasan kampus STMIK Tasikmalaya dicabut izinnya oleh Kemendikbud Ristek karena adanya 40 temuan pelanggaran. Kami tidak bisa menyebut satu per satu. Salah satunya karena persoalan data," kata Rahadi, beberapa waktu lalu.

Usut punya usut, tak hanya masalah data. Beberapa mahasiswa menemukan bukti bahwa STMIK Tasikmalaya melakukan pelanggaran berat berupa jual beli ijazah dan kelas jauh ilegal.

Ketua Yayasan Visa Kinasya Restu Adi Wiyono disebut oleh mahasiswa, sebagai salah seorang aktor di balik ditutupnya kampus.

Baca Juga: Tiga Bulan Menanti Pertanggung Jawaban, BEM STMIK Tasikmalaya Audiensi LLDikti IV Bandung

Bahkan, para mahasiswa menuntut ketua yayasan untuk bertanggung jawab penuh dan mengganti kerugian.

Kini, nasib 800 mahasiswa tak jelas dan terkatung-katung. Bahkan mahasiswa terlambat lulus, karena harus mengulang beberapa semester.

Mirisnya lagi, sejumlah mahasiswa tidak melanjutkan perkuliahan karena terkendala biaya. Janji yayasan yang akan bertanggung jawab melakukan perpindahan mahasiswa dan membayar ganti rugi, terkesan omdo belaka.

Baca Juga: Cara Mengatasi Set Top Box Tidak Ada Gambar tapi Ada Suara, Berikut Ini Langkah-Langkahnya!

Salah seorang mahasiswa semester delapan yang minta disamarkan namanya, insial RH. RH menghubungi Kabar Priangan melalui pesan WhatsApp menjelaskan kejanggan data dirinya di PDDikti.

"Kalau lihat di laporan PDDikti, saya masih semester 5, padahal sudah semester 8. Saya tidak bisa meneruskan perkuliahan karena kendala biaya," kata RH melalui pesan singkat WhatsApp.

Dimintai tanggapan terkait informasi mahasiswa yang pindah mandiri. RH membenarkan hampir semuanya. Namun, RH harus menghentikan perkuliahannya karena terhimpit ekonomi.

Baca Juga: Sebulan Diperbaiki, Tiang Pembatas Jalan 'Malioboro HZ' Tasikmalaya Rusak Lagi!!

"Untuk saat ini, saya mau fokus kerja dulu. Karena untuk kebutuhan keluarga dan biaya sekolah adik," tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris BEM STMIK Tasikmalaya Ayuni Dita Herliani mengatakan, bahwa kunjungan mahasiswa ke kementerian untuk membahas persoalan data dan permohonan keringanan biaya.

"Kami berangkat bersama Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya H Murzani. Tujuannya untuk follow up terkait perbaikan data dan permohonan bantuan atas mahasiswa yang terkendala biaya," kata Ayuni kepada Kabar Priangan.

Baca Juga: Kasus Dugaan Lift Bekas di Gedung Creative Center (GCC) Tasikmalaya, Ini Hasil Investigasi Pansus!

Ayuni menjelaskan, segala bentuk kebutuhan akomodasi pemberangkatan ke Jakarta, ditanggung oleh Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya.

"Alhamdulillah mulai dari pengiriman surat, transportasi, dan penginapan difasilitasi DPRD" jelasnya.

"Kan memang ada statement dari Dirjen Dikti bernama Pak Lukman. Kalau pemerintah bisa membantu pembiayaan, kalau memang bisa membuktikan perkuliahanya. Ya semoga pemerintah bisa membantu, terkhusus untuk mahasiswa yang kurang mampu terpaksa berhenti kuliah atau pindah ke kampus yang lebih murah karena keterbatasan keuangan. Dan data kita itu bisa diperbaiki," tambahnya.

SituBaca Juga: Diterjang Hujan saat Makan, Pengunjung Situ Gede Tasikmalaya Kapok Makan di Lesehan Balakecrakan

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya H Muhamad Muharam mengatakan, pihaknya akan terus membantu permasalahan mahasiswa STMIK Tasikmalaya hinggal selesai.

"Iya kami tunggu hasil pertemuan mahasiswa dengan LLDikti dulu. Hasilnya, kami ingin langsung mahasiswa yang menyampaikan," kata H Dede, beberapa waktu lalu.***

Editor: Dian Maldini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x