Kadin Luncurkan Program Cakra Desa untuk Berdayakan Petani di Sumedang

- 14 Juni 2023, 17:55 WIB
Kadin Indonesia bersama petani di Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang menanam komoditas pertanian dalam rangka peningkatan sektor pertanian.
Kadin Indonesia bersama petani di Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang menanam komoditas pertanian dalam rangka peningkatan sektor pertanian. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

Namun saudara-saudara kita, para petani kecil masih menghadapi tantangan dalam peningkatan produktivitas dan pendapatan. Karena itu saya sangat mengapresiasi adanya program Cakra Desa dari Kadin Jabar yang bekerja sama dengan Crowde dan Bumdes bagi para petani di Jawa Barat,” ucap Arsjad.

Baca Juga: Destana Desa Padasari Sumedang Harus Mampu Meminimalisasi Risiko Bencana Karhutla di Kaki Gunung Tampomas

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi, Yukki Nugrahawan Hanafi menilai Kadin Provinsi Jawa Barat dan Kadin Kabupaten Sumedang telah berhasil berkolaborasi bersama dan menjembatani multipihak dalam pengembangan program ini, Crowde, BUMDes, hingga pihak-pihak terkait lainnya. 

“Program ini didasari oleh nilai-nilai Kadin Indonesia, yaitu inklusif, kolaboratif, dan progresif. Dengan berkolaborasi bersama banyak pihak dari dari Badan Usaha Milik Desa, Crowde, Poktan dan Gapoktan yang berbadan hukum, hingga para pemilik lahan pertanian. Saya rasa Kadin Provinsi Jawa Barat berhasil dalam memberdayakan para petani di Jawa Barat,” ucap Yukki saat mengunjungi para petani di Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Rabu, 14 Juni 2023.

Sementara itu, Ketua Kadin Provinsi Jawa Barat, Cucu Sutara menjelaskan, selain memberdayakan petani Indonesia, program Cakra Desa juga mengelola lahan tidur desa agar kembali produktif dengan memanfaatkan akses finansial dan teknologi oleh Crowde.

Baca Juga: Cerita di Balik Keberhasilan Kabupaten Sumedang Hingga Mampu Mendulang Banyak Prestasi

“Dalam memberdayakan petani, disini kami berperan untuk memediasi, memfasilitasi, serta mengadvokasi para petani dengan memberikan pelatihan serta membantu perizinan yang diperlukan. Sementara Crowde memfasilitasi petani dengan akses finansial dan pendampingan budidaya pertanian. Serta BUMDes berperan untuk membuka akses pasar untuk menyalurkan hasil pertanian,” ucap Cucu.

Cucu juga mengatakan, lahan yang digunakan dalam program ini merupakan lahan tidur milik desa yang luasnya sekitar 10 hektar. Program ini dimulai dengan pilot project di Desa Karangnunggal Kec. Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya dengan luas lahan 3 hektar yang sudah berhasil dipanen. 

“Selain melakukan pilot project, kami juga sudah memulai untuk mengembangan tanaman cabai di 19 kabupaten di Jawa Barat. Kami juga sudah melakukan survei lahan di 40 desa yang 11 diantaranya sudah proses untuk dilakukan kerjasama,” ucap Cucu. 

Baca Juga: Sederet Artis Nasional akan Datang ke Sumedang, Fans Rossa Datang Ya!

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah