Di Garut Penyakit Budug Masih Banyak Ditemukan, Terbanyak di Kecamatan Ini

- 19 Juni 2023, 17:40 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani M.M menyampaikan masyarakat di pelosok masih banyak berpenyakit budug.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani M.M menyampaikan masyarakat di pelosok masih banyak berpenyakit budug. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana /

KABAR PRIANGAN - Di wilayah Kabupaten Garut penyakit budug alias skabies masih banyak ditemukan, tidak hanya di pelosok tetapi juga di wilayah perkotaan. Dan tak hanya di satu daerah saja melainkan menyeluruh di tiap kecamatan.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dr. Leli Yuliani, M.M usai mengikuti apel gabungan di Lapangan Setda Pemkab Garut, Senin 19 Juni 2023.

Ia menyampaikan, banyak faktor penyebab orang terpapar penyakit budug tersebut, misalnya penyebaran itu ketika saling pinjam handuk, pakaian, jaket, jarang mandi atau kasur jarang dijemur, intinya higenitasnya kurang.

Baca Juga: Masih Suka Buang Sampah Sembarangan, Warga Garut Bisa Didenda Rp50 Juta

"Nah, diobati bisa, tapi harus bareng- bareng, kan budugnya itu saling menular, kalau mau diobati harus bareng-bareng. Budug itu kan istilah bahasa sunda, Yah. Jadi memang budug atau koreng atau sejenisnya itu harus dilihatnya pakai mikroskop, nama istilah kedokteran penyakit itu namanya skabies," ucapnya.

Menurut Leli, hasil pantauan di lapangan atau laporan dari Puskesmas Puskesmas, dan ada pula yang memang ketika Puskesmas kunjungan ke lapangan banyak ditemukan kasus seperti itu, atau banyak yang misalkan berobat. Hasilnya warga yang banyak terdeteksi penyakit budug itu di Kecamatan Cigedug. "Namun sekarang sudah bisa ditangani," ucapnya.

Kadinkes menyebutkan, budug atau skabies ini gampang sekali menularnya, misalnya kalau anak yang kena, nanti salaman sama bapaknya itu nanti pindah ke bapak nya. "Terus saja menular nya seperti itu. Kasus ini memang terbilang tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Pelapor Pertanyakan Tindak Lanjut Dugaan Tindak Pidana Menyebarkan Kabar Bohong oleh Anggota DPRD Garut

Leli mengatakan, disebut banyak itu ketika bisa disebut wabah tapi di daerah sekitar itu. Maksudnya saling menular dalam jangka waktu yang cepat.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah