Wabah Difteri Kembali Muncul di Garut, Wabup Helmi Ingatkan Pentingnya Imunisasi

- 6 Agustus 2023, 19:46 WIB
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengingatkan pentingnya imunisasi guna menjaga kesehatan, apalagi ada wabah difteri.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengingatkan pentingnya imunisasi guna menjaga kesehatan, apalagi ada wabah difteri. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengingatkan pentingnya imunisasi guna menjaga kesehatan. Ia mengimbau jangan ada persepsi salah terkait dengan imunisasi sehingga akhirnya menimbulkan dampak yang sangat merugikan.

Menurutnya, dengan sejak dini anak mendapatkan imunisasi, maka bisa mencegah berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi yakni difteri.

Helmi menyebutkan, beberapa waktu lalu difteri mewabah di wilayah Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan. Kini penyakit tersebut kembali muncul di wilayah Kecamatan Samarang. 

Baca Juga: Pembangunan Tribun Barat Stadion RAA Adiwijaya Garut Harus Diawasi

"Saya telah mendapatkan laporan adanya warga di wilayah Kecamatan Samarang yang dinyatakan positif difteri. Saya telah perintahkan Dinas Kesehatan agar segera melakukan langkah-langkah penanganan," ujar Helmi, Minggu, 6 Agustus 2023.

Dikatakannya, langkah penanganan terhadap wabah difteri penting dilakukan dengan cepat mengingat dampaknya yang sangat besar. Jika tak segera ditangani dengan baik, maka penyakit ini bisa terus menyebar sehingga menimbulkan ancaman serius bagi masyarakat. 

Ia memastikan jika saat ini tim dari Dinas Kesehatan sudah turun ke lapangan dan melakukan penanganan terbaik. Dengan demikian diharapkan penyakit yang cukup membahayakan ini tidak akan terus merebak dan bisa segera diberantas. 

Baca Juga: DPRD Garut Tinjau Benteng di Sempadan Sungai Milik Perusahaan yang Disoal Warga

Selain itu, tuturnya, Pemkab Garut akan menempuh upaya perlindungan berupa imunisasi bagi masyarakat pada wilayah yang ditemukan terdapat kasus difterinya. Ia pun meminta warga tidak untuk tetap tenang, tidak cemas atau merasa khawatir yang berlebihan menyusul ditemukannya kasus difteri di wilayah Kecamatan Samarang ini. 

"Kami imbau masyarakat tetap tenang, kami pasti akan lakukan langkah-langkah terbaik untuk penanganannya. Berkaca pada kasus difteri yang muncul di Kecamatan Pangatikan beberapa waktu lalu, kami akan lakukan perlindungan di tempat-tempat tertentu terutama yang biasa terjadi mobilisasi masyarakat," katanya. 

Menurut Helmi, upaya lain yang akan dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran, pasien positif difteri akan diisolasi dan mendapat perawatan intensif di RSUD dr Slamet Garut. Pemkab Garut selama ini telah menyiapkan ruang isolasi bagi pasien positif difteri. 

Baca Juga: Gempa Guncang Garut, Dirasakan hingga Cianjur dan Sukabumi Skala MMI II-III

Adapun jumlah ruangan isolasi yang dipersiapkan untuk pasien difteri, imbuh Helmi, akan disesuaikan dengan kebutuhan atau bersifat fleksibel. Jika jumlah pasien terus bertambah, maka ruangan isolasi pun akan ditambah. 

Lebih jauh diungkapkannya, agar penanganan kasus difteri di Garut bisa dilakukan dengan cepat dan baik, maka pihaknya akan berkonsultasi dengan Pemprov Jabar dan Kementerian Kesehatan RI. 

Kepada masyarakat, Helmi mengimbau untuk tidak ragu melaporkan ketika menemukan gejala-gejala difteri seperti batuk, sakit tenggorokan, dan demam. Langkah lainnya, langsung lakukan upaya penanganan dengan cara diperiksa ke tempat layanan kesehatan seperti puskesmas, klinik, atau dokter terdekat. 

Baca Juga: Pemkab Garut Siap Siaga Hadapi Kekeringan dengan Status Siaga Darurat

"Wabah difteri bisa dihentikan melalui imunisasi terutama pada anak-anak. Faktor sanitasi lingkungan pun turut menunjang tingkat kesehatan di masyarakat guna mencegah meluasnya suatu penyakit termasuk difteri," ucap Helmi. 

Sementara itu informasi yang dihimpun, wabah penyakit difteri di Kecamatan Samarang terjadi di Desa Sukakarya. Sedikitnya ada 24 kepala keluarga yang diduga terpapar penyakit yang cukup membahayakan ini akan tetapi hasil pemeriksaan baru satu orang yang dinyatakan positif.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah