Inovasi Eiger dalam Dunia Petualangan Alam Bebas di Indonesia, Kian Ramah Lingkungan dengan Produk Ecosavior

- 29 Agustus 2023, 19:51 WIB
Oki Lutfi Nurdin (kedua dari kanan) dari PT Eigerindo Multi Produk Industri memperhatikan Galih Donikara yang menggendong Tama Randy saat Journalist Camp PRMN Eiger 2023 di Sari Ater CamperVan Park, Ciater, Kabupaten Subang, Kamis 24 Agustus 2023.*/kabar-priangan.com/Arief Farihan Kamil
Oki Lutfi Nurdin (kedua dari kanan) dari PT Eigerindo Multi Produk Industri memperhatikan Galih Donikara yang menggendong Tama Randy saat Journalist Camp PRMN Eiger 2023 di Sari Ater CamperVan Park, Ciater, Kabupaten Subang, Kamis 24 Agustus 2023.*/kabar-priangan.com/Arief Farihan Kamil /

Baca Juga: Kisah Khansa Syahla Pendaki Gunung Perempuan Termuda Indonesia, Usia 17 Tahun Telah Mendaki 83 Gunung

Pihaknya kemudian bekerja sama dengan warga setempat. "Kami melakukan riset dan alat tersebut bisa diterapkan secara modern sehingga dapat diterima oleh market masa kini. Namun frame-nya dibuat dari alumunium dan bisa dilepas sehingga dapat mengangkut orang," ucap Oki seraya menyebutkan terdapat dua seri warna jenis tas tersebut yakni oranye dan hijau tentara.

Produk Tas Ransel dari Bahan Daur Ulang

Di samping Keba, produk Eiger yang unik dan multifungsi lainnya dalam acara tersebut adalah tas Eiger Ecosavior yang rangkanya terbuat dari rotan. Bahan kain tas terbuat dari polyester recycle yakni botol-botol plastik yang diolah kembali jadi kain dan dipintal menjadi benang. Karena itulah tas berbahan daur ulang tersebut menjadi unik yang berkaitan dengan kampanye ramah lingkungan. "Namun recycle ini menjadi lucu juga. Karena di negara kita pengelolaan sampahnya belum baik, jadi kadang pabrik-pabrik kita mengimpor botol-botol bekas dari luar negeri," ucap pria kelahiran Bandung, 11 Oktober 1977, yang selain menggeluti desain juga punya sederet pengalaman di bidang ekspedisi alam.

Pegiat alam Galih Donikara menggendong Tama Randy saat acara Journalist Camp PRMN Eiger 2023 di Sari Ater CamperVan Park, Ciater, Kabupaten Subang, Kamis 24 Agustus 2023.*/kabar-priangan.com/Arief Farihan Kamil
Pegiat alam Galih Donikara menggendong Tama Randy saat acara Journalist Camp PRMN Eiger 2023 di Sari Ater CamperVan Park, Ciater, Kabupaten Subang, Kamis 24 Agustus 2023.*/kabar-priangan.com/Arief Farihan Kamil

Selain bahan kainnya dari daur ulang, inovasi yang berwujud tas Ecosavior tersebut adalah rangkanya berbahan bambu, sedangkan tas biasanya menggunakan logam. Fungsi frame untuk menyebarkan beban barang bawaan supaya merata ke seluruh bagian ransel. Jika tak ada frame-nya otomatis bebannya ke bawah semua. "Meskipun bambu, berdasar hasil pengujian yang disamakan perlakuaannya dengan bahan kogam, tas ini lolos tes atau quality control. Lebih ramah lingkungan tapi kekuatannya tetap," ujar Oki.

Baca Juga: Ini Formasi Seleksi CASN 2023 untuk Kabupaten Garut, Sekda: Rekrutmen Prioritaskan Honorer Lama

Dalam proses produksi tas tersebut melibatkan juga produsen lokal dari pengrajin-pengrajin bambu yang biasanya mengerjakan peralatan makan. Hal itu bisa meningkatkan nilai ekonomi para pengrajin. "Sebelumnya misalnya membuat boboko, harganya kan berapa. Tetapi kini bambu tersebut diberi sentuhan yang kami ulik teknologinya lalu diterapkan pada desain ini, jadi nilai ekonomisnya naik juga," ucap  Oki.

Keunikan lain tas Ecosavior yakni di bagian bawahnya ada tempat untuk menyimpan sampah, sehingga sampah yang dihasilkan pendaki dibawa turun lagi. "Produk ini hasil observasi kami kepada pengguna juga karena melihat kebiasaan pendaki yang sering membuang sampah sembarangan. Dengan tas ini sampah tak harus disimpan di kantong keresek yang diikat ke tas," ucap Oky.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah