Bantu Tingkatkan Perekonomian Petani Ikan di Garut, PLN Gelar Saresehan Electifying Aquaculture

- 31 Agustus 2023, 06:23 WIB
Lebih dari seratus petani ikan dari berbagai daerah di Kabupaten Garut antusias menghadiri kegiatan Saresehan Electifying Aquaculture yang diselenggarakan PLN UP3 Garut di wilayah Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Rabu, 30 Agustus 2023.
Lebih dari seratus petani ikan dari berbagai daerah di Kabupaten Garut antusias menghadiri kegiatan Saresehan Electifying Aquaculture yang diselenggarakan PLN UP3 Garut di wilayah Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Rabu, 30 Agustus 2023. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut merupakan salah satu sentra perikanan yang sudah terkenal. Tak sedikit warga Desa Jati yang menggantungkan hidup dari peternakan ikan yang dikelolanya.

Namun karena pengelolaannya masih banyak yang dilakukan secara tradisional, hasil produksi yang dihasilkan pun belum benar-benar maksimal. Hal ini mendapat perhatian Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Garut.

Manager UP3 PLN Garut, Grahaita Gumelar, menyebutkan salah satu bentuk perhatian PLN UP3 Garut di antaranya menggelar kegiatan Saresehan Electifying Aquaculture. Ini sekaligus sebagai sosialisasi penggunaan sistem electifying aquaculture terhadap para peternak ikan agar bisa meningkatkan perekonomian mereka. 

Baca Juga: Wabup Garut: Anggaran Perjalanan Dinas ke Luar Negeri Rp784 Juta untuk Program Magang Warga Miskin

Dikatakannya, PLN melihat potensi peternakan ikan di Garut, salah satunya di Desa Jati yang begitu besar. Pihaknya pun tergerak untuk ikut mendukung perekonomian para peternak ikan agar bisa lebih meningkat. 

"Kami ingin ikut berperan untuk memajukan perekonomian masyarakat Garut dengan mensosialisasikan program electifying aquaculture," ujar Grahaita seusai kegiatan saresehan di wilayah Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Rabu, 30 Agustus 2023.

Menurutnya, aquaculture yang lagi booming saat ini adalah kolam bioflok yakni memaksimalkan hasil panen ikan dengan sistem tambahan oksigen yang bersumber dari energi listrik. Untuk mendukung penerapan sistem tersebut, PLN siap membantu pasokan listrik untuk para petani ikan di Garut agar bisa meningkatkan hasil panen dan meningkatkan perekonomiannya.

Baca Juga: RSUD Garut akan Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis, Catat Waktunya

Disampaikannya, dengan penerapan sistem ini, sudah terbukti bisa meningkatkan hasil produksi ikan hingga beberapa kali lipat. Peningkatannya sangat signifikan karena paling sedikit mencapai enam kali lipat, bahkan bisa sampai 10 kali lipat. 

Terjadinya peningkatan hasil produksi panen ikan setelah menerapkan sistem electifying aquaculture, tutur Grahaita, diperkuat dengan adanya pengakuan dari sejumlah petani yang sudah menerapkannya. Demikian pula hasil kajian yang dilakukan pihak Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut serta para praktisi. 

"Kami dari PLN siap mensuport dari sisi kebutuhan airator dengan sistem seperti dinamo. Alat ini bisa menghasilkan udara atau blower yang dihantarkan ke kolam-kolam dengan menggunakan pemberat seperti batu, ring, atau yang lainnya hingga menghasilkan gelembung udara yang bisa memenuhi kebutuhan pasokan udara bagi ikan," katanya. 

Baca Juga: Masih Tertutup Material Longsoran, Polisi Sarankan Cari Jalan Alternatif Banjarwang-Singajaya Garut

Dia menyebutkan, sistem ini dilakukan selama masa pembesaran ikan kurang lebih 3 bulan dan harus menyala secara kontinyu selama 24 jam. Ini akan mampu memenuhi kebutuhan oksigen bagi ikan secara normal sehingga hasil produksi ikan bisa meningkat. 

Sama halnya dengan manusia, tambah Grahaita, ikan juga memerlukan pasokan oksigen yang cukup. Ketika populasi ikan banyak di dalam satu kolam, tentu pasokan oksigen yang dibutuhkan pun akan lebih banyak. 

Jika hanya mengandalkan pasokan oksigen seadanya, tanpa bantuan peralatan airator, imbuhnya, tentu tidak akan maksimal sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan. Selain itu, jumlah ikan yang bisa dipelihara du dalam kolam juga akan terbatas. 

Baca Juga: Sebanyak 80 Tim Ikuti Turnamen Futsal se Jabar di SMKN 2 Garut

Grahaita mengungkapkan, kegiatan ini ternyata mendapat sambutan antusias dari para petani ikan di Garut. Bahkan jumlah peserta yang semula ditetapkan 60 orang, pada pelaksanaanya dihadiri lebih dari 100 orang. 

"Ternyata antusias para petani ikan sangat tinggi terhadap kegiatan ini. Yang semula kita fokuskan pesertanya hanya petani ikan yang ada di Desa Jati, eh ternyata yang datang banyak juga dari desa bahkan kecamatan lain. Akibatnya jumlah peserta pun melampaui target dari hanya 60 orang menjadi lebih dari 100 orang," ucap Grahaita.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah