Network
Salah seorang warga, Rahadian, mengaku telah mendapatkan video tersebut dari aplikasi WhatsApp salah satu grup yang dikirim salah satu temannya. Namun ia mengaku tidak mengetahui secara pasti awal mula beredarnya video yang cukup menghebohkan itu.
Baca Juga: Pemkab Garut Salurkan Beras dari Bantuan Pemerintah Pusat untuk Masyarakat Miskin
"Dari informasi yang saya dapatkan, kedua pemeran dalam video asusila itu katanya orang Garut. Mereka merekamnya saat melakukan live di aplikasi Bigo," ucap Rahadian.
Ia mengaku heran dengan ulah nekat yang dilakukan pasangan muda mudi itu yang menurutnya sangat beresiko. Tak hanya dapat merusak nama baik keduanya bahkan keluarganya, hal ini juga bahkan bisa menjerumuskannya ke ranah hukum.
Apa yang telah dilakukan pasangan muda mudi ini dinilainya jelas-jelas melanggar Undang-undang ITE dan pornografi. Ia pun yakin pihak kepolisian akan segera turun tangan untuk menyelidiki hal itu.
Baca Juga: Dadang Buaya Divonis 1 Tahun 10 Bulan, Jaksa Kejari Garut Ajukan Upaya Banding
"Perbuatan yang sangat bodoh kalau menurut saya. Tak hanya mencemarkan nama baik mereka dan keluarga, mereka juga bisa berurusan dengan hukum karena melanggar undang-undang," katanya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, menyebutkan baru menerima informasi beredarnya video asusila yang disebut-sebut dilakukan dua warga Garut itu. Pihaknya akan langsung menindaklanjutinya dengan melakukan pengecekan terkait kebenaran informasi dari video tersebut.
"Saya baru tahu sekarang ada video ini. Kami akan lakukan pengecekan terlebih dahulu apakah benar video ini dibuat di Garut dan pelakunya juga orang Garut?," ujar pria yang baru seminggu menjabat Kasat Reskrim Polres Garut ini.***
