Network
KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan, saat ini data honorer kategori 2 tidak mungkin ada penggelembungan, dan tidak mungkin ada data honorer siluman.
"Insya Allah, jaman saya tidak ada data (honorer) siluman, akan bersih, clear semuanya. Iya nanti kita mengecek ada penggelembungan enggak. Kita dilihat kalau dulu ada nyiliwuri lah, tapi kalau sekarang tidak mungkin ada, akan di cek datanya," kata Bupati, Selasa 31 Oktober 2023.
Bupati menyebutkan, sekretaris daerah sudah berangkat ke Jakarta (Kemenpan RB) untuk memproses pengangkatan tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca Juga: Suara Bising Knalpot Ganggu Istirahat Warga Garut, Polisi Datangi Sekolah
"Pa sekda ke Jakarta mengurus PPPK ini yang kategori 2 itu akan dilihat databasenya. Jadi kita akan ada laporan tentang berapa kategori 2 yang sebenarnya, kita juga harus adil," ujarnya.
Bupati menjelaskan, bahwa pemerintah Kabupaten Garut sekarang ini sudah memiliki anggaran sebesar Rp65 miliar untuk menggaji PPPK tahun 2024 mendatang.
Dikatakannya, Pemkab Garut mengusulkan pengangkatan dari honorer dulu. Artinya jangan menerima dari jalur umum dulu.
Baca Juga: Kebakaran Kembali Terjadi di Kawasan Gunung Papandayan Garut
"Saya akan usulkan itu supaya Garut jangan nerima dari umum dulu, jadi bereskan dulu yang honorer agar beres. Jadi ari duit geus aya ari regulasi can aya, ieu teh, hebat Garut mah, anggaran untuk gaji sudah ada Rp65 miliar rupiah," katanya.
Sebagaimana diberitakan, tenaga honorer mengkawatirkan adanya data siluman dalam pengangkatan tenaga honorer kategori 2 menjadi PPPK
