Tulisan tentang Mama Kudang Masih Minim, Zaki Mubarak: Tahun 2020-2021 Sudah Diajukan Jadi Pahlawan Nasional

- 6 Desember 2023, 20:50 WIB
Jalan Gudang Pasantren di Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.*/Kabar Priangan/Istimewa
Jalan Gudang Pasantren di Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.*/Kabar Priangan/Istimewa /

KABAR PRIANGAN - Sosok (Alm) KH Muhammad Soedja'i (Mama Kudang), pengasuh Pondok Pesantren Kudang di Jalan Gudang Pasantren Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Jawa Barat, diusulkan mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Nasional asal Kota Tasikmalaya. Hal itu mengemuka dalam Focus Group Discussion yang dihadiri pihak pemerintah, TPDGD, lembaga, organisasi dan tokoh masyarakat di Aula Bale Kota Tasikmalaya, Rabu 6 Desember 2023.

Dr HA Zaki Mubarak, MSI, MPd, menyambut baik usulan tersebut. Penulis buku "Mama Kudang: Sejarah, Pemikiran, Jaringan Ulama dan Keistimewaan Ulama Kharismatik Tasikmalaya" itu mengatakan, acara FGD tersebut salah satu langkah lanjutan dari usulan Mama Kudang menjadi Pahlawan Nasional.

"Dulu tahun 2020 dan 2021 sebenarnya sudah diajukan, namun masih ada syarat yang masih kurang yaitu belum dibentuknya Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD)," ujarnya saat hadir dalam acara tersebut.

Baca Juga: Ulama Besar dari Kota Tasikmalaya, KH Muhammad Soedja'i (Mama Kudang) Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Karena itu, sambung Zaki, pada tahun ini TP2GD akan dibentuk melalui FGD Kota Tasikmalaya. "FGD ini juga salah satu bentuk sosialisasi dan desiminasi Mama Kudang sebagai Pahlawan Nasional," katanya.

Harus banyak literatur dan tulisan 

Selain itu, untuk bisa menjadikan Mama Kudang diakui sebagai Pahlawan Nasional, harus banyak literatur karya ilmiah atau tulisan-tulisan tentang Mama Kudang. "Agar semakin banyak Mama Kudang ditulis, semakin bayak orang mengenal maka akan semakin valid dan sah Mama Kudang menjadi Pahlawan Nasional," ucap Zaki.

Sejauh ini, tulisan tentang Mama Kudang masih kurang karena baru ada tiga naskah akademik berupa buku tentang Mama Kudang. "Mahasiswa atau pelajar peneliti di kampus pun kelihatannya belum begitu tertarik untuk meneliti Mama Kudang karena memamg referensinya masih minim sehingga sulit untuk dijadikan obyek dari pada penelitian," ujar Zaki.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah