Viral Kasus Meninggalnya Pasien Asal Garut yang Akan Cabut Gigi, Pj Gubernur Jabar: RSHS Mesti Beri Penjelasan

Tayang: 20 Desember 2023, 23:27 WIB
Editor: Tim Kabar Priangan
RSHS Bandung. Diterpa masalah dugaan malpraktik yang menyebabkan seorang pasien asal Garut meninggal setelah menjalani beberapa prosedur untuk operasi gigi bungsu.*
RSHS Bandung. Diterpa masalah dugaan malpraktik yang menyebabkan seorang pasien asal Garut meninggal setelah menjalani beberapa prosedur untuk operasi gigi bungsu.* /Dok. PRFMNews.id/

KABAR PRIANGAN - Beredarnya video mengenai kekecewaan warganet terhadap pelayanan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Jawa Barat mendapat perhatian berbagai pihak, termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin. Video yang kemudian viral di dunia maya itu tentang dugaan melakukan malpraktik di RS tersebut, sehingga menyebabkan seorang pasien asal Kabupaten Garut Jawa Barat meninggal setelah menjalani beberapa prosedur untuk operasi gigi bungsu.

Bey meminta RSHS menyampaikan penjelasan kepada masyaraat luas terkait dengan pelayanan cabut gigi di RS itu. Ia berharap hal itu tak terulang lagi. "Kami sudah menanyakan dan tolong dijelaskan, jangan sampai terulang lagi. Jelaskan dengan baik kepada masyarakat, sampaikan apa adanya," kata Bey di Bandung, Rabu 20 Desember 2023 dilansir Antara.

Baca Juga: Keluarga asal Garut Minta Penjelasan RSHS Terkait Meninggalnya Pasien Operasi Cabut Gigi

Menurut Bey, keselamatan masyarakat harus diutamakan dan masyarakat diminta sabar menunggu penjelasan dari RSHS. "Keselamatan harus diutamakan. Kita tunggu penjelasan dari RS Hasan Sadikin," ucapnya.

Keluarga Menilai Ada Kejanggalan Penanganan 

Sebelumnya, sejumlah akun TikTok tampak menayangkan potongan Instagram Story dari akun @latashaqntas yang saat ini sudah sulit diakses bebas. Dalam kompilasi video Instagram Story tersebut, kejadian bermula dari pasien yang hendak dioperasi gigi bungsu, namun setelah dianastesi pasien malah alami perburukan, bahkan harus ditangani karena mengalami henti detak jantung.

Baca Juga: 17 Tahun Dianggap Masih Anak-anak, Kini Batas Usia Minimum Film Dewasa Jadi 18+!

Sejumlah penanganan dilakukan, namun pasien mengalami kritis dan akhirnya meninggal dunia. Keluarga pasien menyayangkan tindakan RSHS yang dinilai mereka janggal sehingga menyebabkan salah seorang anggota keluarga mereka meninggal.

Pihak RSHS: Pelayanan Sesuai Standar Prosedur

Menanggapi hal tersebut, Direktur Medik dan Keperawatan RS Hasan Sadikin Iwan Abdul Rachman menyampaikan duka cita. "Saya mewakili sivitas hospitalia RS Hasan Sadikin, mengucapkan turut berduka cita atas kepergian beliau semoga beliau diberikan tempat yang terbagi di sisi-Nya," ucapnya melalui video dari Humas RSHS, Sabtu 16 Desember 2023.

Baca Juga: Libur Nataru ke Tempat Wisata Pantai Pangandaran? Ini Jalur-jalur yang Kondisi Jalannya Cukup Bagus Dilalui

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub