KABAR PRIANGAN - Terus tergeser akibat banyaknya guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke setiap sekolah, memicu
Para guru honorer SMA, SMK, dan SLB negeri di Kabupaten Garut, geruduk Kantor Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kamis, 4 April 2024.
Menurut Ketua Forum Guru Honorer Provinsi Wilayah XI, Rida Rodiana, menyebutkan, kedatangan mereka ke kantor KCD karena keresahan yang dirasakan para guru honorer tesebut sejak dua tahun terakhir.
Baca Juga: Penyakit DBD di Garut Capai Kasus 660, Terbanyak di Limbangan
Ironis
Saat ini banyak guru PPPK yang ditugaskan di sekolah tempat mereka mengajar sehingga ditengarai mengancam posisi guru honorer
Ironisnya lagi, guru honorer yang terancam posisinya tergeser merupakan guru yang mengajar di sekolah negeri dan PPPK yang menggeser, semuanya dari sekolah swasta.
"Yang sudah menyampaikan keresahan karena terancam posisinya tergeser guru PPPK mencapai ratusan orang," ujar Rida.
Baca Juga: Ribuan Guru Honorer yang Tergabung di Fagar Demo Tuntut jadi PPPK
"Mereka terancam tergeser dari sekolah negeri tempat mereka selama ini mengajar dengan kehadiran para guru PPPK yang berasal dari sekolah swasta," tambahnya.
Dari ratusan guru honorer yang posisinya terancam itu, kata dia, yang paling terancam saat ini ada sekitar 30 guru. Mereka merupakan guru matematika, Bahasa Inggris, dan PAI yang posisinya sudah benar-benar terancam tergeser.