Jelang Pilkada 2024, Coklit oleh Pantarlih di Pangandaran Sudah Dimulai

- 28 Juni 2024, 16:30 WIB
Muhtadin, Ketua KPU Kabupaten Pangandaran.
Muhtadin, Ketua KPU Kabupaten Pangandaran. /kabar-priangan.com/Kiki Masduki/

KABAR PRIANGAN - Menjelang Pilkada tahun 2024, Ketua KPU Kabupaten Pangandaran, Muhtadin menyebutkan, pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas pemuktahiran data pemilih (Pantarlih) sudah mulai dari tanggal 24 Juni sampai 25 Juli 2024 di 774 TPS.

"Beberapa catatan di lapangan ditemukan ada beberapa pemilih yang tidak bisa ditemui orangnya karena berada di luar kota atau berada di transmigran," kata Muhtadin, Jumat 28 Juni 2024.

Muhtadin menambahkan, pada prinsipnya coklit bisa dilakukan dengan diwakili oleh keluarga yang ada di dalam satu kartu keluarga (KK). Sedangkan, terkait hal-hal lain yang ditemui di lapangan sejauh ini hampir dipastikan tidak ada masalah yang berarti.

Baca Juga: Abrasi di Pantai Batukaras Pangandaran Kian Parah Buat Nelayan Kesulitan Simpan Perahu

"Karena, kita pun melihat Pantarlih dari laporan video dan kita langsung turun ke lapangan dengan masuk ke pelosok-pelosok desa melewati persawahan pegunungan dan jalan-jalan terjal," katanya.

Ia berharap, dari 1.288 orang Pantarlih di Lingkup KPU Pangandaran dapat bertugas secara profesional dan berhasil melahirkan data pemilih yang akurat mutakhir serta komprehensif.

"Kita harap, tidak ada satupun masyarakat Pangandaran yang tidak tercatat dalam data pemilih di KPU Pangandaran," tambah Muhtadin.

Baca Juga: Kunjungi DPD PAN Pangandaran, Bima Arya Lihat Aura Kemenangan dalam Pilgub Jabar Nanti

Bertugas Secara Profesional

Ia mengimbau ribuan Pantarlih bisa bertugas dan bekerja secara profesional, tidak boleh ada Pantarlih yang pakai joki. 

"Jadi, jangan sampai ada Pantarlih yang bertugas tapi pelaksanaan tugasnya dilakukan oleh pihak lain. Apalagi, yang bekerja di atas meja, mereka harus betul-betul," ungkapnya. 

Muhtadin menyampaikan, tugas utama petugas pemuktahiran data pemilih adalah mencocokkan data pemilih dengan mendatangi langsung masyarakat. 

Baca Juga: Soal Warga Salah Bawa Jenazah, Begini Klarifikasi Pihak RSUD Pandega Pangandaran

"Karena, metode coklit adalah dengan door to door menemui pemilih langsung ke lapangan. Sehingga, nanti kita bertemu betul dengan seluruh calon pemilih," katanya.

Menurutnya, kegiatan coklit pada prinsipnya ada beberapa poin di antaranya mencatat data pemilih yang belum tercatat di dalam data pemilih. "Seperti mulai data pemilih baru, data pemilih yang baru pensiun dari TNI Polri," katanya.

Kemudian, Pantarlih mencoret data pemilih yang dinyatakan TMS karena meninggal atau karena sudah pindah kependudukan. "Selanjutnya, tugas Pantarlih adalah menandai pemilih yang belum memiliki KTP elektronik atau belum memiliki data dukung dan lain-lainnya," ucap Muhtadin.

Baca Juga: Soal Warga Salah Bawa Jenazah, Begini Klarifikasi Pihak RSUD Pandega Pangandaran

Agen Sosialisasi

Selain melakukan proses secara teknis yakni mendata mencocokkan meneliti mencatat kemudian mencoret sekaligus menandai data pemilih sesuai dengan karakter dan sesuai dengan informasi dari lingkungan, Pantarlih pun sebagai agen sosialisasi KPU Kabupaten Pangandaran di 774 TPS.

"Dari jumlah 1.288 orang petugas Pantarlih, kita tugaskan mereka untuk mensosialisasikan hari dan tanggal pemungutan suara untuk kita mengimbau datang ke TPS," ungkapnya.

Menurutnya, dengan sosialisasi yang dilakukan oleh ribuan petugas Pantarlih tersebut, Muhtadin berharap partisipasi pemilih di Pangandaran meningkat.

Baca Juga: Ino Darsono Dapat Rekomendasi dari DPP PAN Sebagai Bacabup Pangandaran

"Mudah-mudahan bisa melampaui di angka 80 persen atau bisa melewati partisipasi di Pemilu 2024 kemarin," ujarnya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah