Apa Itu Operation London Bridge yang Dijalankan Saat Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Ini Penjelasannya  

- 9 September 2022, 15:20 WIB
Ratu Elizabeth II. Operation London Bridge dilaksanakan sesaat setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II.
Ratu Elizabeth II. Operation London Bridge dilaksanakan sesaat setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II. /Pixabay.com/Wikilmages/

 

KABAR PRIANGAN-Meninggalnya Ratu Elizabeth II diumumkan secara resmi oleh pihak Istana Buckingham pada 8 September 2022 waktu setempat.

Dalam pengumuman resminya tersebut, Istana Buckingham mengatakan bahwa sang Ratu meninggal di Istana Balmoral Skotlandia.

Ratu yang menjadi pemimpin kerajaan Inggris selama 70 tahun ini meninggal dunia dalam usia 96 tahun.

Baca Juga: Peringatan Haornas ke-39 di Sumedang, Kampanyekan Olahraga Lewat Gebyar Senam Sehat

Sesaat setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II, Operation London Bridge mulai dijalankan.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, London Bridge is down merupakan kode meninggalnya Ratu Elizabeth II yang memicu masa berkabung dimana kehidupan normal di Inggris akan melambat selama sepuluh hari ke depan.

Operation London Bridge ini sudah dipersiapkan oleh Istana dan Ratu sendiri semenjak tahun 1960-an.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Wafat, Lagu Kebangsaan Inggris Berubah. Kembali ke Judul Lama yang Diciptakan Tahun 1.745

Rencana terperinci dan detil Operation London Bridge ini telah berubah dan diperbarui selama bertahun-tahun.

Dalam Operation London Bridge ini juga menjelaskan proses pergantian kepemimpinan kerajaan Inggris kepada Raja Charles III dan penggantian lagu kebangsaan Inggris Raya dari God Save The Queen kembali menjadi God Save The King.

Dilansri dari businessinsider.com, Operation London Bridge ini dimulai saat Sekretaris pribadi Ratu Elizabeth II, Edward Young mendapat tugas untuk memberi tahu meninggalnya ratu kepada Perdana Menteri.

Baca Juga: Hari Ini, BSU Ketenagakerjaan Tahap Pertama Cair, Jumat 9 September 2022. Atau Paling Lambat Awal Minggu Depan

Pesan yang disampaikan ke Perdana Menteri yaitu ‘London Bridge is down’ dan kantor-kantor pemerintahan Inggris yang berada diluar Inggris Raya akan menerima kabar ini.

Kementerian Luar Negeri akan menyampaikan kabar ini ke pemimpin negara persemakmuran Inggris.

Kemudian pengumuman meninggalnya Ratu Elizabeth II akan dipasang di gerbang luar Istana Buckingham.

Baca Juga: Hasil Otopsi Jenazah AM, Santri Gontor 1 Telah Diserahkan Kepada Penyidik. Dua Terduga Pelaku Telah Diperiksa

Disaat yang bersamaan, semua media mendapatkan kabar dan menyiapkan kabar duka ini. Termasuk radio-radio.

Kantor berita BBC di Inggris menghentikan semua acara saat itu menjadi ‘breaking news’ untuk mengabarkan kabar duka bagi masyarakat Inggris.

Pembaca berita akan mengenakan pakaian hitam, dan warna logo BBC yang berwarna merah berubah menjadi hitam.

Baca Juga: SIM Keliling Polrestabes Bandung Hari Ini, Jumat 9 September 2022

Di hari yang sama saat Ratu meninggal, maka putra sulungnya Pangeran Charles akan menjadi Raja Charles III.

Semua toko, kegiatan ekonomi hingga pasar bursa pun akan berhenti beroperasi sementara waktu untuk menghormati sang Ratu.

Selama masa berkabung ini, semua media televisi di Inggris akan menayangkan film dokumenter sebagai penghormatan bagi sang Ratu.

Baca Juga: Daftar Aset Surya Darmadi, Hasil Maling Uang Rakyat Sejak Tahun 2005. Ada Properti yang Senilai Rp299 Miliar

Bendera Istana Buckingham akan dikibarkan setengah tiang dan seluruh Inggris Raya memasuki masa berkabung selama 10 hari.***

 

 

 

 

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x