Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner di Garut yang Paling Hits dan Populer, Ajak Keluarga ke Sini
Menurut Rayya, hal yang paling berkesan saat mengikuti lomba maca sajak tingkat provinsi Jawa Barat. "Antusias untuk mengikuti lomba, sekaligus deg-degan karena membawa nama Kota Tasikmalaya untuk bersaing dengan peserta-peserta hebat perwakilan dari kota lainnya di Jawa Barat," ucapnya.
"Tapi Alhamdulillah akhirnya bisa mempersembahkan piala untuk Kota Tasikmalaya meskipun juara 3," ucap Rayya.
Selain baca puisi, Rayya juga senang menulis. Sampai saat ini dirinya sudah menerbitkan dua buku melalui Penerbit KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) Mizan. Pada tahun 2018 Komik KKPK berjudul Uji Nyali yang ditulis bersama empat penulis cilik lainnya. Pada tahun 2022 Novel KKPK berjudul Kembar Tidak Akur.
Baca Juga: Resmi Ikut Pemilu 2024, Pengurus Partai Ummat Kota Tasikmalaya Gelar Syukuran, Langsung Tancap Gas
Di tempat lain, Wali Kelas Rayya, Susi Sujanah, berharap Rayya terus menjadi anak yang membanggakan bagi orangtua, guru, lembaga sekolah, nusa dan bangsa. Selain itu mengukir prestasi tiada batas, dan selalu dalam rido yang maha kuasa.
"Dia merupakan anak didik yang cerdas, mampu bersosialisasi dengan baik, sopan dan ramah," katanya.
Sementara Pembimbing sekaligus Pelatih Rayya, Ria Arista Budiyarti, mengatakan, saat melatih Rayya penuh dengan tantangan. Menurutnya, anak didiknya tersebut penuh dengan teka-teki.
"Perjalanannya panjang untuk meraih banyak penghargaan. Dia yang mau banyak belajar di situlah teka-tekinya sulit ditebak. Tapi setiap lomba teka tekinya terjawab, anak asuhnya itu selalu menampilkan yang terbaik.