Ini Dia Ecep Suwardaniyasa, Profil Putra Tasikmalaya Jurnalis Indonesia Pertama di Wall of Fame Six Star WMM

- 17 April 2024, 06:00 WIB
Ecep Suwardaniyasa Muslimin, menjadi jurnalis Indonesia pertama yang meraih Six Star Marathon di Boston, Amerika Serikat, Senin 15 April 2024 waktu setempat.*/Dok. Pribadi
Ecep Suwardaniyasa Muslimin, menjadi jurnalis Indonesia pertama yang meraih Six Star Marathon di Boston, Amerika Serikat, Senin 15 April 2024 waktu setempat.*/Dok. Pribadi /

Awal mula menyukai olahraga lari

Mengapa Ecep bisa sangat menyukai olahraga lari? Menurutnya, awal dirinya tertarik untuk memulai gaya hidup sehat dengan olahraga tersebut berlangsung pada tahun 2018. Ia memulainya benar-benar dari nol. "Saat itu saya mencoba berlari satu putaran lapangan sepak bola, saya muntah-muntah," ucap General Manager News Gathering TvOne tersebut.

Namun ia tak putus asa. Latihan lari terus dijalani mengikuti instruksi instruktur. Hasilnya pun terasa. "Dengan latihan yang benar, lari pun menjadi nyaman sehingga bagus untuk kesehatan dan berat badan jadi ideal," kata penulis buku Membayangkan Republik terbitan Jejak Pustaka pada Januari 2024 itu.

Baca Juga: Kemenag dan Pemkot Tasikmalaya Luncurkan Program 'Pasutri', Kini Nikah Langsung Dapat 3 Dokumen Kependudukan

Kini olahraga lari seolah tak bisa lepas dari kesehariannya. Kecintaannya terhadap olahraga ini membuat Ecep dan rekan-rekannya membangun sejumlah komunitas lari. Komunitas di tempat kerjanya tvOne bernama One Runner, sedangkan di kampung halamannya diberi nama Tazbrurunners Tasikmalaya.

Profil Ecep Suwardaniyasa

Ecep sendiri dilahirkan di Tasikmalaya pada 8 Februari 1974. Pria asal Jalan Ampera Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya itu kini berdomisili di Pamulang Tangerang Selatan, seiring dengan lokasi pekerjaannya di Kantor tvOne, Jakarta. Meski begitu ia tetap sering pulang kampung ke kota resik.

Perjalanan pendidikan Ecep diawali dengan duduk di bangku SD Negeri Gununglipung 4 Tasikmalaya di Panglayungan (tahun 1980-1986). Kemudian melanjutkan ke SMP Pasundan Tasikmalaya (1986-1989) dan SMA Negeri 5 Tasikmalaya (1989-1992).

Baca Juga: Pilpres 2024 Urang Sunda Hanya Penonton, Pemerhati Politik Undang Sudrajat: Harus Jadi Tantangan dan Evaluasi

Lulus SLTA, ia menempuh kuliah S1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Purwokerto Program Studi Ilmu Pendidikan (1992-1998). Setelah itu S2 di Pascasarjana Sekolah Kajian Stratejik & Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) Jakarta (2014-2016). Saat ini ia Kandidat Doktor pada SKSG UI.

Selain pendidikan formal, beberapa pendidikan nonformal juga ia tempuh. Misalnya Pelatihan Jurnalis Peliput Pemilu yang digelar PWI Yogyakarta (1998), Training on Investigative Journalism for Television in Southeash Asia, Philiphine Center for Investigative Journalism and Southeast Asian Press Alliance (SEAPA) Thailand (2005), Pelatihan Advokasi dan Proteksi Jurnalis, Southeast Asian Press Alliance (SEAPA) Jakarta (2006).

Baca Juga: Geramnya Pelatih Timnas Indonesia U23 Shin Tae-yong kepada Wasit Nasrulla Kabirov: Anda Membuat Lelucon!

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah