Moda Transportasi Publik di Indonesia Belum Ramah Perempuan. PT KAI Gelar Kampanye Tangkal Pelecehan Seksual

30 Juni 2022, 07:01 WIB
Kampanye anti kekerasan seksual oleh PT. KAI Daop1 Jakarta bersama Komnas Perempuan.* /@pmjnews.com/

KABAR PRIANGAN – Moda Transportasi Publik di Indonesia cenderung belum ramah terhadap perempuan dan kelompok rentan lainnya.

Sebagai faktanya, kasus-kasus pelecehan seksual terhadap perempuan kerap terjadi di fasilitas transportasi publik, seperti bus, angkutan umum, juga kereta api.

Seperti kasus pelecehan seksual terhadap penumpang kereta api Argo Lawu beberapa waktu yang lalu sempat heboh di media sosial.

Baca Juga: Diduga Rem Blong, Truk Bermuatan Keramik Terguling di Jalur Gentong Tasikmalaya. Keramik Berceceran di Jalan

Penumpang perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual tersebut ditolong oleh kondektur dan memindahkan tempat duduknya dan menjauh dari pelaku pelecehan.

Untuk itu, Ketua Subkomisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang menilai, diperlukan sebuah upaya untuk mencegah tindakan kekerasan seksual di moda transportasi publik.

Hal itu dikatakan Veryanto saat menghadiri kampanye anti kekerasan dan pelecehan seksual yang digelar PT KAI di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Cikarang dan Karawang, Rabu, 29 Juni 2022.

Baca Juga: Aturan Pembelian BBM Pertalite dan Solar Mesti Pakai Aplikasi, Awak Angkum di Ciamis Merasa Jadi 'Riweuh'

Menurutnya, kampanye anti kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan PT KAI untuk mencegah tindakan pelecehan maupun kekerasan seksual juga harus dipertimbangkan moda transportasi publik lainnya.

Melalui kampanye serentak ini diharapkan tindakan pelecehan seksual di transportasi publik tidak terjadi lagi dan masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan nyaman dan menyenangkan baik saat bepergian jarak pendek ataupun jarak jauh.

Dilansir dari pmjnews.com, 29 Juni 2022, berdasarkan data, selama periode 2021 s.d Juni 2022, PT. KAI telah beberapa kali melakukan sosialisasi anti kekerasan dan pelecehan seksual di stasiun-stasiun berbagai kota seperti Jakarta, Medan, Malang, dan Purwokerto.

Baca Juga: Kepala SMKN 2 Garut Dilaporkan ke Polisi, Dituding Serobot Lahan Warga

Sosialisasi ini bertujuan untuk pencegahan agar semakin banyak masyarakat yang teredukasi untuk menjaga kesopanan di transportasi umum khususnya di kereta api.

PT KAI juga berkomitmen untuk terus bersiaga jika terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual baik di statsiun maupun diatas kereta api.

PT KAI mengimbau pelanggan agar waspada dan segera melaporkan kepada petugas jika terjadi tindakan kekerasan dan pelecehan seksual.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Kemenag, Idul Adha 1443 H Jatuh Pada 10 Juli 2022

PT Kereta Api Indonesia (Persero) wilayah Daop1 Jakarta melakukan kegiatan kampanye bersama Komnas Perempuan di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Cikarang dan Karawang untuk mencegah tindak pelecehan seksual.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa menerangkan, kampanye serentak ini mengajak masyarakat untuk berani mencegah jika melihat tindakan pelecehan seksual serta berani melaporkan jika mengalami pelecehan seksual di transportasi umum.

“Diharapkan kegiatan ini juga akan menggugah kesadaran masyarakat agar tidak melakukan tindak pelecehan seksual di transportasi umum khususnya Kereta Api,” terang Eva.

Baca Juga: Masa Tahanan Habis, Dua Tersangka Kasus KSP Indosurya Dibebaskan. Menko Polhukam Dukung Polri Tangkap Lagi

Menurut Eva, kampanye itu juga mengajak masyarakat agar saling menghargai dan menghormati sesama pelanggan saat menggunakan layanan jasa KAI sehingga dapat terwujud transportasi kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan.

“Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan memberikan himbauan melalui pengeras suara serta sejumlah media cetak seperti spanduk, poster, pamflet, dan stiker,” katanya.

“Masyarakat di stasiun juga diajak untuk menandatangani petisi anti pelecehan seksual di transportasi publik khususnya di stasiun dan kereta api,” lanjutnya.

Baca Juga: Didukung Pemerintah, PSSI Resmi Ajukan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Putaran Final Piala Asia 2023

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani juga mengatakan bahwa KAI perlu melakukan kampanye anti pelecehan seksual agar transportasi kereta api aman bagi perempuan.

Ia berharap KAI dan Komnas Perempuan dapat berkolaborasi untuk aspek edukasi dan pedoman kebijakan yang berlaku secara internal dan eksternal di KAI.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler