Harga BBM Resmi Naik, Pertamina Patra Niaga Pastikan Ketersediaan Stok BBM Subsidi bagi Masyarakat

3 September 2022, 16:13 WIB
Pegawai salah satu SPBU melayani konsumen.* /Dok. Pertamina Patra Niaga/

KABAR PRIANGAN - Mulai Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB harga BBM (Bahan
Bakar Minyak) jenis Pertalite dan Solar Subsidi serta Pertamax resmi naik. Pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan secara nasional tersebut satu jam sebelum harga baru diberlakukan.

Kenaikan harga BBM itu yakni Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter dari Rp 7.650 per liter, Solar Subsidi menjadi Rp 6.800 per liter dari Rp 5.150 per liter, serta BBM Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter dari Rp 12.500 per liter.

Pengumuman kenaikan harga BBM yang mengagetkan masyarakat tersebut disampaikan di Istana Negara, Jakarta, Sabtu 3 September 2022 pukul 13.30 WIB. Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Minteral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Baca Juga: Harga BBM Resmi Naik, Jokowi: Pemerintah Harus Membuat Keputusan dalam Situasi Sulit, Ini Pidato Lengkapnya

Sementara itu, pihak Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) sebagai badan usaha atau operator yang ditugaskan untuk menyalurkan BBM bersubsidi, memastikan ketersediaan stok Pertalite dan Solar, serta proses distribusinya ke SPBU berjalan dengan maksimal di tengah meningkatnya konsumsi masyarakat.

Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, selain meningkatnya konsumsi, menjaga stok dan penyaluran Pertalite dan Solar menjadi sangat penting mengingat saat ini konsumsinya sekitar 85% dari total konsumsi BBM nasional.

“Jadi saat ini kondisinya adalah sebuah kombinasi yakni meningkatnya rata- rata konsumsi harian masyarakat serta tingginya porsi konsumsi Pertalite dan Solar secara nasional. Kebutuhan yang sangat besar ini harus diimbangi dengan ketersediaannya, dan Pertamina berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan ini,” kata Irto dalam siaran persnya, Sabtu 3 September 2022.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Pertamina Jamin ketersediaan Pertalite dan Solar Aman  

Irto mengatakan, ketahanan stok Pertalite dan Solar pada 2 September berada di angka yang aman, Pertalite di level 18 hari, Solar di level 20 hari, dan terus diproduksi. Proses produksi mulai dari hilir hingga ketersediaan stok BBM di SPBU juga terus dimonitor melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC) secara real time.

“Melalui PIEDCC, Pertamina dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam memastikan ketersediaan stok BBM hingga di SPBU. Misal, stok di salah satu SPBU sudah menipis, kami bisa mengalihkan distribusi dan menjadikan SPBU itu sebagai prioritas, jadi masyarakat jangan khawatir dan kami imbau untuk tidak melakukan pembelian berlebihan,” katanya.

Ia menambahkan, Pertalite dan Solar yang merupakan BBM bersubsidi ini dikonsumsi bagi masyarakat yang berhak. Karena itu, Pertamina Patra Niaga akan terus menggandeng masyarakat, Pemerintah, dan seluruh pihak terkait dalam pengawasan Pertalite maupun Solar.

Baca Juga: Harga Pertalite dan Solar Naik, Jokowi Berdalih 70% Subsidi BBM Dinikmati Orang Berduit, Pemilik Mobil Pribadi

“Harapannya adalah Pertalite dan Solar benar-benar dinikmati masyarakat yang membutuhakn. Jika melihat adanya indikasi penyalahgunaan atau kecurangan, masyarakat dapat melaporkan langsung kepada aparat yang berwenang,”

ujar Irto seraya menambahkan untuk informasi terkait seluruh produk dan layanan Pertamina, masyarakat dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.*

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler