Kronologi Kematian Ibu Hamil Bersama Bayi dalam Kandungannya Usai Ditolak RSUD Subang

7 Maret 2023, 16:05 WIB
Ibu hamil meninggal bersama anak yang dikandungnya karena tidak mendapat perawatan usai ditolak RSUD Subang. /pikiran-rakyat.com/

KABAR PRIANGAN - Seorang ibu hamil sembilan bulan bernama Kurnaesih (39), warga asal Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Subang, Jawa Barat, meninggal dunia bersama bayi yang dikandungnya ketika akan melahirkan.

Ia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang dalam kondisi kritis. Namun pihak Rumah Sakit menolak karena tidak ada rujukan dari Fasilitas Kesehatan (Faskes) pertama.

Bidan desa yang mengantar pun mengusulkan untuk segera dibawa ke Rumah Sakit yang ada di Bandung dengan menggunakan mobil ambulan milik Puskesmas Tanjungsiang.

Baca Juga: Resep Simpel Terong Raos Ala Mamabrins Cocok Dimasak Pas Akhir Bulan. Low Budget, Enaknya Banget!

Dilansir oleh kabar-priangan.com dari aksara jabar pada 7 Maret 2023, Suami korban, Juju Junaedi (46) menceritakan kronologi kejadian yang menimpa istri dan anak yang dikandungnya.

Ia mengatakan bahwa almarhumah dibawa ke RSUD Subang atas rujukan Puskesmas Tanjungsiang karena kondisinya sangat kritis. Namun sesampainya di Rumah Sakit tersebut, istrinya tidak menadapat tindakan apa-apa.

Istrinya sempat diterima di Instalasi Gawat Darurat (IGD), kemudian ia ditolak ketika akan dibawa ke ruang Poned, yaitu ruang khusus untuk kasus emergensi obstetri dan neonatus (hamil dan melahirkan) RSUD Subang, karena pihak Rumah Sakit belum menerima konfirmasi.

Baca Juga: Fosil Gading Stegodon dan Kura-kura Purba Hasil Temuan di Sumedang Bakal Segera Dipamerkan

Kejadian terjadi pada 16 Februari 2023, setelah penolakan tersebut bidan desa yang mendampingi kemudian menyarankan pihak keluarga untuk membawa pasien ke Rumah Sakit yang ada di Bandung dengan munggunakan ambulan Puskesmas Tanjungsiang, kejadian terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.

Namun karena kondisi pasien yang sangat kritis, ketika dalam perjalanan menuju Bandung, pasien meninggal dunia, bersama dengan bayi yang dikandungnya.

Atas kejadian tersebut, keluarga merasa kecewa dengan sikap dan pelayanan dari RSUD Subang.

Baca Juga: Sidang Paripurna di Gedung DPRD Ciamis, Asap Rokok Bebas Beterbangan

Meski takdir manusia sepenuhnya ada di tangan yang Maha Kuasa, Juju berharap kejadian yang menimpa istrinya merupakan insiden terakhir, dan tak ada kejadian serupa di daerah tersebut.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Subang dr. Ahmad Nasuhi belum mau memberi keterangan terkait kasus kematian ibu hamil dan bayi yang dikandungnya yang diduga ditolak oleh pihak Rumah Sakit.

Kepada para wartawan, pada 6 Maret 2023, Ia berjanji akan segera memberikan informasi setelah berkonsultasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda), usai mengikuti brifieng staff di Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Subang.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler