TNI Ubah Pendekatan Menjadi Siaga Tempur Hadapi KKB di Daerah Tertentu di Papua

19 April 2023, 10:44 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) meninjau pasukan saat upacara pemberangkatan satgas Pamtas RI-Papua Nugini ke wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 24 Maret 2023. /Antara/Nova Wahyudi/

 

KABAR PRIANGAN - Setelah serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap prajurit TNI dan mengakibatkan satu orang meninggal dan beberapa mengalami luka tembak, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menerapkan operasi siaga tempur.

Yudo Margono meningkatkan status operasi di beberapa daerah di Papua yang merupakan daerah rawan aksi teror KKB, dari pendekatan halus menjadi operasi siap tempur, yang bertujuan untuk meningkatkan naluri tempur para prajurit, sehingga selalu siap siaga.

Dilansir antaranews.com, Selasa 18 April 2023, dalam acara jumpa pers di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika, Papua, Yudo Margono mengatakan akan menerapkan strategi siaga tempur untuk hadapi KKB.

Baca Juga: Buntut Kekecewaan Mahasiswa STMIK Tasikmalaya, Puluhan Bangku Disita saat Unjuk Rasa!

“Di daerah-daerah tertentu kami ubah menjadi siaga tempur. Di Natuna itu ada operasi siaga tempur laut. Di sini ada operasi siaga tempur darat. Artinya, ditingkatkan dari yang tadinya soft approach, dengan menghadapi serangan seperti yang terjadi pada 15 April lalu, tentunya kami tingkatkan menjadi siaga tempur,” ujar Panglima TNI.

Meski begitu,di beberapa tempat pendekatan soft approach dan humanis dalam operasi teritorial dan komunikasi sosial di Papua terus berlanjut terutama kerika prajurit berhadapan dengan masyarakat.

Sebelumnya, pada Sabtu, 15 April 2023 lalu, KKB menghadang dan menyerang TNI yang sedang menyisir daerah Mugi, Nduga, Papua, untuk menyelamatkan pilot Susi Air, Philip Mehrtens, pria berkebangsaan Selandia Baru yang disandera sejak Februari 2023.

Baca Juga: Fiorentina vs Lech Poznan: Prediksi Skor, Link Live Streaming, Statistik, Head to Head dan Line Up Pemain

“Di jalan (prajurit) Kami dihadang oleh KST (Kelompok Separatis Teroris) dan terjadi kontak tembak. Dari 36 pasukan (di lokasi), ada satu yang meninggal, yaitu Pratu Miftahul Arifin,” jelas Yudo.

Dalam insiden tersebut, tiga prajurit terkena luka tembak dan seorang luka akibat terjatuh. Empat prajurit tersebut telah dievakuasi dan mendapat perawatan di Rumah Sakit.

Yudo tiba di Timika pada Senin, 17 April 2023, dan langsung mendengar paparan dari pangkogabwilhan III, Pangdam XVII/Cendrawsih, Komandan Koopsus TNI, Pangko armada III, danrem 173, dan danrem 174 terkait peristiwa tersebut.

Baca Juga: Kemenag Ajak Umat Islam Sholat Gerhana Matahari atau Kusuf As Syam pada Kamis 20 April 2023

Yudo didampingi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jendral TNI Dudung Abdurachman, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak dan Komandan Jendral Komando Pasukan Khusus Mayjen TNI Iwan Setiawan.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler