KABAR PRIANGAN - Sikap DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tak memecat dan hanya memperingatkan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan, menimbulkan rasa kecewa mendalam bagi urang Sunda, khususnya di Jawa Barat dan Banten.
Bukan hanya bagi warga Sunda keseluruhan, bahkan kekecewaan terhadap PDIP pun dirasakan para kader partai tersebut di Tatar Sunda. Diantaranya Gun Gun Hardiana (40), warga Kampung Leuwiliang RT 03 RW 08 Desa Sindulang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.
Gun Gun merupakan anggota PDIP Ranting Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung. Ia kader fanatik tradisional PDIP yang turun-temurun dari ayahnya. Gun Gun dan ayahnya pun sama-sama mengidolakan Soekarno, sosok nasionalis yang merupakan Presiden Pertama RI.
Sejak duduk di bangku SMA, saat Pemilu 1999 atau pemilu pertama setelah Reformasi 1998, ia
mengaku selalu memilih PDIP hingga Pemilu 2019 lalu.
Dalam video terbaru yang diunggah di akun Facebook Udung Hidayat (Gun Gun Hardiana), Jumat 28 Januari 2022 sekitar pukul 16.00, ia menyatakan pamit dari PDIP. Mengenakan jersey klub Persib Bandung biru bersarung duduk bersila, Gun Gun berpidato langsung tanpa membaca teks.
Ia pun menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.
"Bila DPP PDIP tetap lebih memilih mempertahankan anggota dewan yang tidak beradab seperti Arteria Dahlan daripada kami kader PDIP dari Tatar Sunda, kami pamit dari PDIP," ujar Gun Gun dalam video berdurasi 4 menit 2 detik.