Baca Juga: Benteng Peninggalan Belanda Ini Angker, Tapi Jadi Destinasi Wisata Unggulan di Sumedang
Menurutnya, dengan alasan karena sudah meminta maaf, Arteria Dahlan hingga kini tidak dipecat dan hanya ditegur. Padahal Ahok (Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) pun dulu sudah meminta maaf tetap prosesnya dilanjutkan.
"Kenapa seorang Arteria Dahlan, ada apa dengan Arteria Dahlan? Jangan berpikir kami atau yang demo ditunggangi. Tidak ada yang menunggangi, kami murni karena sakit hati kami sebagai orang Sunda," tutur Udung.
"Justru yang harus dipertanyakan siapa yang menunggangi Arteria Dahlan sehingga sudah merusak citra PDIP. Itu yang harus dipikirkan oleh para petinggi PDIP," ucapnya, melanjutkan.
Ditambahkan Gun Gun, sebetulnya dirinya ingin berbicara langsung dengan DPP PDIP atau Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, apalagi Arteria Dahlan. "Tetapi apalah kami cuma kader akar rumput yang dibutuhkannya pun cuma lima tahun sekali setiap mau pencoblosan," tuturnya.
"Kami merasa saat ini tidak dianggap sama sekali oleh DPP PDIP, jangankan kami yang kader akar rumput, DPD (PDIP) Jawa Barat saja rekomendasinya tak dianggap, apalagi kami," ujar Gun Gun, anggota senior Viking Liberty Sumedang yang kini pengurus pula Viking Lesbon Sindulang.
Gun Gun menyebutkan, PDIP jangan bicara lagi tentang Pancasila karena Arteria Dahlan yang sudah merusak isi Pancasila, sudah merusak toleransi tapi masih dipelihara di gedung
dewan oleh PDIP.
"Jangan bicara tentang persatuan lagi karena Arteria Dahlan yang sudah merusak persatuan masih dipelihara di Gedung DPR dan mengorbankan hati kami sebagai orang Sunda. DPP hari ini telah lebih memilih Arteria Dahlan daripada suara kami sebagai orang Sunda," tuturnya.