KABAR PRIANGAN - Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat H. Ahmad Patoni mengumumkan bahwa hilal tidak terlihat.
Hal itu diumumkan oleh Ahmad Patoni dalam konferensi pers hasil Rukyatul Hilal di Keusik luhur, Jumat, 1 April 2022 malam.
“Kami sudah melihat hilal dari pendekatan tiga alat, dan berdasarkan hasil penglihatan tim falakiyah melalui semua alat yang digunakan, pada hari ini Jumat 1 April 2022, ternyata (hilal) tidak dapat dilihat,” katanya.
Ahmad menjelaskan lokasi Pantai Keusikluhur tempat pengamatan Rukyatul Hilal berada pada koordinat lintang tempat 7° 48′ 45″ LS, bujur tempat 108°18’56” BT tinggi tempat 5 meter.
Tinggi hilal hakiki saat pemantauan yakni saat matahari terbenam pukul 17.52 WIB dan hilal terbenam pukul 18.03 WIB adalah +2°41’05” dan posisi +01°44’59”.
“Ternyata hilal yang posisinya di sebelah selatan matahari tidak bisa terlihat, meski keadaan cuaca terlihat cerah di sekitar ufuk,” paparnya.
Baca Juga: Mantan Wakil Bupati Pangandaran dan 14 Pengusaha Diperiksa Penyidik KPK
Atas fakta itu, kata Patoni, maka pihaknya melaporkan kepada Menteri Agama, tentang kondisi pengamatan hilal di Pangandaran.