Perkembangan Kasus Klitih di Gedongkuning Yogyakarta, Polisi Lakukan Pendalaman Rekam Jejak dari 9 CCTV

- 5 April 2022, 17:27 WIB
Konferensi pers yang digelar Polresta Yogyakarta pada hari ini, Selasa 5 April 2022 terkait perkembangan klitih yang mengakibatkan seorang siswa SMA meningggal dunia./YouTube Polda Jogja
Konferensi pers yang digelar Polresta Yogyakarta pada hari ini, Selasa 5 April 2022 terkait perkembangan klitih yang mengakibatkan seorang siswa SMA meningggal dunia./YouTube Polda Jogja /

 

KABAR PRIANGAN-Klitih di Yogyakarta telah menyebabkan seorang siswa SMA meninggal dunia.

Polisi pun pada Senin malam menjelaskan kronologi lengkap terkait peristiwa klitih tersebut dan mengatakan kasus penganiayaan di Gedongkuning masih dilakukan pendalaman

Dalam konferensi pers yang digelar pada hari ini, Selasa 5 April 2022, Dirreskrimum Polda DI Yogyakarta, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan terkait penganiayaan tersebut, pihak kepolisian sudah melakukan beberapa upaya.

Baca Juga: Kabar Baik, di Bulan Ramadan Ini Kabupaten Garut Turun Ke PPKM Level 1

Diantaranya melakukan beberapa kali olah TKP untuk mencari kembali barang bukti dan orang-orang yang bisa dimintai keterangan sebagai saksi.

“Kami juga telah melakukan pra rekontrusksi berdasarkan hasil BAP dari 11 saksi yang sudah kami lakukan pemeriksaan,” ucap Ade Ary.

Dari sinilah terungkap kronologi bahwa kelompok korban sebanyak 8 orang menggunakan 5 buah sepeda motor.

Baca Juga: Polisi Jamin Ketersediaan Minyak Goreng di Sumedang Aman Hingga Lebaran

Mereka berada di jalan Ring Road Selatan pada Minggu pagi, 3 April 2022 sekitar pukul 01.00 wib untuk mencoba kecepatan motor mereka.

“Sambil melaju dengan kecepatan tinggi karena suara motor ini cukup besar, akhirnya di jalur lambat kelompok korban ketemu dengan dua motor yang diduga kelompok pelaku,” jelas Ade Ary.

Merasa terganggu suara motor kelompok korban, kelompok pelaku pun mem-blayer motornya membalas karena merasa tersinggung dengan kelompok korban.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Rabu 6 April 2022: Ada Cinta Rhoma Irama, Suparman Reborn dan Cahaya Ramadhan

Saat kelompok korban tiba di warmindo di Kota Gede, kelompok pelaku lewat di dekat mereka dan meng-gas motornya dan mengeluarkan ucapan kasar.

Mendengar ucapan tersebut, 4 motor kelompok korban yang belum menyetandarkan motor di warmindo tersebut segera mengejar kelompok pelaku.

“Motor kelompok pelaku yang dua motor tadi berbalik arah lagi yang tadinya menuju ke utara berbalik arah ke selatan seperti menunggu kelompok korban,” ungkap Dirreskrimum Polda DI Yogyakarta tersebut.

Baca Juga: Menu Takjil Hari Ini, Bola-bola Kurma yang Manis untuk Memulihkan Energi setelah Seharian Puasa

Kelompok pelaku menunggu dengan menyiapkan semacam gir yang diikat dengan tali namun tidak mengenai motor pertama dari kelompok korban.

Nahas, korban yang dibonceng di motor berikutnya terkena gir karena pengemudi motor berhasil mengelak dari ayunan gir tersebut.

“Karena kecepatan tinggi dari situ akhirnya motor korban belok ke arah timur kemudian korban terjatuh disitu. Kemudian tidak berapa lama petugas Direktorat Sabhara Polda DIY menemukan korban dan langsung melakukan pertolongan dengan membawa korban ke Rumah Sakit Hardjo Lukito,” jelas Kombes Pol Ade.

Baca Juga: Ketua P2TP2A Garut Sebut Hukuman Mati terhadap Herry Wirawan Sebanding dengan Perbuatannya

Kejadian sekitar jam 02.10 wib saat ditangani di rumah sakit dan meninggal pada Minggu pagi pukul 09.30 wib.

Setelah melakukan pemeriksaan dari saksi-saksi dilakukan juga penelusuran mengenai rekam jejak kejadian tersebut.

Terdapat 9 cctv yang sudah didapatkan oleh pihak kepolisian yang sedang dalam proses analisis pendalaman cctv untuk mengetahui peristiwa penganiayaan yang terjadi.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah