KABAR PRIANGAN - Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi Jawa Barat akibat truk Pertamina yang mengalami rem blong langsung mendapatkan tanggapan dari PT Pertamina.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB, Eko Kristiawan dalam keterangan persnya menyatakan bahwa Pertamina akan bertanggungjawab atas kejadian tersebut.
Tak hanya itu, selain menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban, Pertamina juga memastikan bahwa kecelakaan maut itu sedang diinvestigasi bersama aparat berwajib.
Pertamina juga memastikan bahwa pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak mengalami kendala akibat insiden maut tersebut.
Seperti diketahui, kecelakaan maut terjadi Jalan Alternatif Cibubur, tepatnya di Jl. Transyogi Gunung Putri, Bekasi pada Senin, 18 Juli 2022 sekitar pukul 15.29 WIB sore.
Dalam kecelakaan itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Latif Usman menyebutkan, saat ini ada 11 orang dinyatakan tewas akibat kecelakaan tersebut.
"Untuk sementara korban ada di (RS Polri) Kramat Jati. Sebanyak 11 orang meninggal dunia. Tetapi ini kami masih cek ulang kembali," ujar Latif.
Selanjutnya Latif mengatakan bahwa saat ini kepolisian masih mengidentifikasi identitas korban yang akan melibatkan unit Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian.
Berikut ini pernyataan PT Pertamina Patra Niaga:
Baca Juga: WhatsApp, Google, Facebook, Twitter Hingga Netflix Terancam Diblokir oleh Kemenkominfo. Ada Apa?
1. Sehubungan dengan kecelakaan yang dialami mobil tangki dengan No. Polisi B 9598 BEH di Jl. Transyogi Gunung Putri, Bekasi sekitar pukul 15.29 WIB sore tadi, PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban. Saat ini sedang dilakukan penanganan terhadap korban.
2. PT Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang terjadi dan mengupayakan penanganan maksimal pada seluruh korban.
3. Penyebab kecelakaan sedang diinvestigasi bekerjasama dengan aparat yang berwajib.
4. Pertamina juga memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak mengalami kendala.***