Satu dari Sembilan Korban Tewas Adalah Ibu Hamil Dalam Kecelakaan Odong-odong Tertabrak Kereta di Keragilan

- 26 Juli 2022, 15:24 WIB
Sejumlah warga sedang mengevakusi odong odong yang mengalami kecelakaan di perlintasan kereta api Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa 26 Juli 2022. Dari sembilan orang tewas, salah satunya seorang ibu yang sedang hamil.*
Sejumlah warga sedang mengevakusi odong odong yang mengalami kecelakaan di perlintasan kereta api Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa 26 Juli 2022. Dari sembilan orang tewas, salah satunya seorang ibu yang sedang hamil.* / Dokumen warga

KABAR PRIANGAN – Kecelakaan maut odong odong yang terjadi di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Silebu, Kecamatan Keragilan, Kab. Serang, Provinsi Banten, menyebabkan 9 orang tewas dan 11 luka-luka. Satu diantaranya adalah ibu hamil.

Mirisnya, dari sembilan orang tewas dalam insiden odong odong tertabrak kereta tersebut, terdapat korban tewas anak-anak dan juga ada korban tewas seorang ibu yang sedang hamil.

Namun dalam kecelakaan yang terjadi pada Selasa, 26 Juli 2022 tersebut, korban ibu hamil ini identitasnya belum diketahui. Yang jelas, mereka adalah penumpang odong odong yang hendak melintas di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Silebu, Keragilan, Serang, Banten.

Baca Juga: Odong-odong Tertabrak Kereta Api di Keragilan Serang, Banten. Sembilan Tewas di Tempat, 11 Lainnya Luka-luka

Dikutip kabar-priangan.com dari kabarbanten.com, warga setempat, Sukma mengatakan, tragedi tersebut terjadi sekitar pukul 10.30, saat dirinya sedang berada di rumah.

Tiba-tiba, kata dia, terdengar suara dentuman yang sangat keras, seperti benturan dua buah benda keras.

"Kejadian saya masih di rumah mendengar suara beledug kencang langsung kesini, pas kesini udah pada geletak orang orangnya," ujarnya kepada Kabar Banten di lokasi kejadian.

Baca Juga: Empat Pengurus ACT Ditetapkan sebagai Tersangka Dugaan Penggelapan Donasi Umat, Segini Besaran Gaji Mereka

Sukma mengaku tidak tahu secara pasti seluruh jumlah penumpang odong odong tersebut. Namun untuk korban meninggal ada sembilan orang.

"Yang selamat ada ibu ibu dua, pingsan, ada ibu hamil meninggal juga," tuturnya.

Menurut informasi yang didapatnya, odong odong tersebut melintas rel kereta api dari arah Walantaka hendak menuju Silebu, Kecamatan Keragilan.

Baca Juga: Dari Dana yang Diselewengkan ACT, Rp8,7 Miliar Digunakan untuk Pembangunan Pesantren di Tasikmalaya

Memang diakuinya, di tempat tinggalnya ini, odong odong sering bolak balik membawa penumpang ibu-ibu dan anak-anak.

Bahkan dalam sehari, kendaraan wisata lokal tersebut bisa berkali-kali melintasi di daerahnya, termasuk melintasi rel kereta api tanpa palang pintu tersebut.

"Dia (odong odong) tiap hari muter muter aja. Sering bolak balik, kadang sore jam empat iring iringan," ucapnya.

Baca Juga: Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Waduk Jatigede Sumedang, Begini Kondisinya

Dalam peristiwa itu, ada kendaraan minibus carry yang juga terdampak. Hanya saja mobil jenis Suzuko Carry itu bukan tertabrak kereta, melainkan terhantam odong odong, karena mobil itu sedang parkir di dekat perlintasan.

"Ibu ibu penumpang carry juga meninggal. Sembilan, sama yang di carry," ucapnya.

Ia mengungkapkan, kondisi saat kejadian, para korban ada yang mengalami luka di kepala ada juga yang pada kakinya.

Baca Juga: Baim Wong dan Aditya Nugraha Rebutan HAKI Citayam Fashion Week, Simak Pengertian, Fungsi dan Persyaratan HAKI

"Bergeletakan disini, mental semua keluar dari odong odong didalam gak ada orang" katanya.

Sedangkan untuk sopir odong odong berhasil selamat dan diamankan aparat kepolisian.***

DISCLAIMER: Artikel ini telah muat di kabarbanten.com dengan judul “Cerita Warga Evakuasi Korban Kecelakaan Odong Odong Ditabrak Kereta Api di Kragilan Kabupaten Serang”

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah