Drummer Seringai Edy Khemod Bandingkan Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang dengan Tragedi AACC Bandung pada 2008

- 2 Oktober 2022, 14:19 WIB
Drummer band cadas Seringai, Edy Khemod ikut menyayangkan terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.  Edy pun membandingkannya dengan tragedi AACC Bandung di tahun 2008.
Drummer band cadas Seringai, Edy Khemod ikut menyayangkan terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur. Edy pun membandingkannya dengan tragedi AACC Bandung di tahun 2008. /Twitter.com/@edykhemod/

Berbeda dengan tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang yang memang terjadi kerusuhan.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan! Mahfud MD Sebut Panitia Abaikan Usul Polisi. Laga Digelar Malam dan Cetak Tiket 42.000

“Saat tragedi 11 org meninggal di AACC Bandung tahun 2008, perwira polisi dicopot, EO ditahan, dan acara musik dihentikan. Padahal tdk ada kerusuhan,” ungkap Edy Khemod.

“Sekarang di kejadian ini, kompetisi dihentikan hanya seminggu? Polisi tidak ada yang tanggung jawab?,” lanjutnya.

Cuitan Edy Khemod pun dikomentari warganet, beberapa meminta Kapolri Listyo Sigit untuk mengusutnya.

Akun lain yang turut mengomentari ikut menambahkan siapa saja yang harus bertanggungjawab atas tragedi Stadion Kanjuruhan ini.

Baca Juga: PSSI Berikan Sanksi Tegas! Arema FC Dilarang Jadi Tuan Rumah di Sisa Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023

“Bukan cuma polisi, tapi regulator, panpel, dan pemegang hak siar juga harus tanggung jawab,” komentar akun @fahmiiriza

“Pada tutup mata sama nyawa orang demi cuan tiket dan rating,” lanjutnya.

Namun akun lain yang mengomentari mencoba untuk menjawab dengan lebih bijak.

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah