Tidak Setenar Megathrust, Gempa Kerak Dangkal Juga Harus Diwaspadai  

- 24 November 2022, 20:43 WIB
Kondisi bangunan yang runtuh akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu 23 November 2022. Walaupun tidak setenar Megathrust, gempa kerak dangkal ini juga patut untuk diwaspadai.
Kondisi bangunan yang runtuh akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu 23 November 2022. Walaupun tidak setenar Megathrust, gempa kerak dangkal ini juga patut untuk diwaspadai. /BNPB/M. Arfari Dwiatmodjo/

 

KABAR PRIANGAN-Gempa yang mengguncang Cianjur Jawa Barat dengan magnitudo 5,6 pada Senin siang, 21 November 2022 merupakan salah satu gempa kerak dangkal.

Walaupun tidak setenar megathrust, namun gempa kerak dangkal ini juga harus diwaspadai karena selalu menimbulkan kerusakan.

Gempa kerak dangkal umumnya juga diikuti serangkaian gempa susulan yang cukup banyak.

Baca Juga: Jembatan Ambruk, Akses Utama Penghubung Dua Kecamatan di Garut Terputus

Gempa susulan yang terjadi di Cianjur hingga hari ini, Kamis 24 November 2022 pukul 17.00 wib tercatat telah terjadi 206 kali, dengan jumlah gempa yang dapat dirasakan sebanyak 15 kali.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa pada kasus gempa kerak dangkal, amplitude seismic dengan konten frekuensi relative tinggi tidak mengalami atenuasi atau pelemahan energi hingga sampai permukaan bumi.

Daryono juga mengungkapkan bahwa gempa kerak dangkal ini kedalaman umumnya berkisar 1 km hingga 30 km.

Baca Juga: Gaet 14 Keynote Speakers dari Delapan Negara, Unsil Sukses Menggelar SICIR 2022

Penjelasan tentang gempa kerak dangkal ini diungkapkan Daryono di akun Twitter pribadinya.

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah