Network
KABAR PRIANGAN - Media sosial kini diviralkan oleh sebuah kisah Ibu Eny dan Tiko yang tinggal di rumah mewah yang sudah terbengkalai di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Tiko merupakan seorang anak yang sendirian telah merawat ibunya selama belasan tahun. Tiko merawat Ibu Eny yang mengalami depresi sejak ia berusia 12 tahun di rumah mewah dan besar peninggalan ayahnya.
Saat ini rumah mewah itu tampak terbengkalai seperti tak berpenghuni karena kotor, penuh debu, hingga tertutup pepohonan rimbun. Terlebih lagi di rumah itu sudah tidak ada listrik dan air.
Dilansir dari Instagram @humasjakfire pada hari Rabu, 4 Januari 2023, Damkar DKI telah membagikan video dan juga foto mengenai kondisi dalam hingga luar rumah mewah Ibu Eny yang sudah kumuh. Damkar Jakarta Timur pun diminta untuk melakukan proses pembersihan rumah mewah tersebut.
Gatot Sulaeman selaku Kepala dari Seksi Operasi bersama dengan Tim Penyelamat Sudin Gulkarmat Jakarta Timur juga ikut melakukan pembersihan rumah mewah Ibu Eny dengan mengerahkan 1 unit komando, 2 unit kuda besi, 1 unit medium pressure dan 12 personil.
Dalam unggahan tersebut memperlihatkan rumah mewah dan begitu luas milik Ibu Eny yang penuh dengan tumpukan debu. Damkar Jakarta Timur akhirnya membersihkan seluruh lantai rumah Ibu Eny dengan menyemprotkan air.
Rumput yang tumbuh di sekitar luar rumah mewah Ibu Eny pun dipotong dan dibersihkan. Diketahui Damkar Jakarta Timur membersihkan rumah mewah Ibu Eny mulai dari pukul 09.55 WIB sampai 12.00 WIB.
Diketahui rumah mewah tersebut ditinggali oleh Ibu Eny dan Tiko yang merupakan sang selama 11 tahun tanpa listrik dan air. Tiko sabar mengurus ibunya yang terkena gangguan jiwa tersebut.
Sebelumnya, rumah mewah Ibu Eny pertama kali muncul di Youtube milik Bang Brew TV. Dalam video yang diunggah tersebut terlihat jelas keadaan rumah yang tidak terurus.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak di Wilayah Priangan Timur, Jumat 6 Januari 2023
Di video itu Irfan Jayani bertemu dan bertanya-tanya dengan Tiko mengenai keadaan Ibu Eny dan rumah mewahnya itu. Tiko menjelaskan bahwa rumahnya itu sudah tak terawat karena kesibukan dia dan tidak ada yang membantu untuk mengurus rumah.
Tiko mengatakan bahwa terkadang ada waktunya sendiri untuk membersihkan, tapi untuk membersihkan semua bagian rumah, dia merasa lelah karena rumahnya sangat luas.
Tiko juga mengatakan bahwa rumah mewahnya itu sudah tak terawat kurang lebih selama 30 tahun. Kemudian setelah sang ayah pergi, kondisi sang ibu menjadi kurang sehat.
Baca Juga: Puluhan Karyawan PT APL Banjar Unjuk Rasa, Kecele Dijanjikan Libur Kerja Ternyata PHK
Sejak itu Ibu Eny menjadi suka mendadak marah-marah sendiri dan mengobrol sendiri. Bahkan, sejak saat itu Ibu Eny juga tidak pernah keluar dan selalu mengurung dirinya di rumah.
Meski begitu Ibu Eny masih bisa berbelanja ke luar untuk membeli keperluannya sendiri dan masih bisa diajak ngobrol. Namun untuk melakukan interaksi sosial dengan yang lain sudah tidak bisa lagi.
Saat ini Ibu Eny telah dievakuasi meskipun awalnya sempat menolak. Saat dibawa petugas pun Ibu Eny terlihat memberontak, Ia terus memanggil nama sang anak dan Tiko terlihat menangis melihat sang ibu yang dievakuasi. Meski begitu, pada akhirnya ibunya berhasil dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.*
