Miris! Belum Diresmikan, Alun-alun Kabupaten Bekasi Sudah Kotor dan Terlihat Tidak Terawat

- 24 Januari 2023, 09:11 WIB
Alun alun Kabupaten Bekasi yang terletak di Desa Tamansari Setu-Bekasi belum lama ini menjadi primadona tujuan wisata murah meriah bagi warga sekitar.
Alun alun Kabupaten Bekasi yang terletak di Desa Tamansari Setu-Bekasi belum lama ini menjadi primadona tujuan wisata murah meriah bagi warga sekitar. /kabar-priangan.com/Adinda G/

 

KABAR PRIANGAN - Alun alun Kabupaten Bekasi di Desa Tamansari Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi yang belum lama berdiri, menjadi primadona tempat wisata murah meriah bagi warga sekitar. Terdapat banyak aneka jajanan tumpah ruah di bibir jalan hampir seperti pasar kaget, walau tak jarang membuat macet.

Meski belum diresmikan secara umum, tapi sudah banyak sarana prasarana yang kotor bahkan rusak akibat banyaknya para pengunjung yang tidak mengindahkan peringatan pada spanduk yang sudah terpasang mengenai larangan masuk ke area. Terlihat pagar sementara dari tali rafia rusak oleh pengunjung.

Pantauan Kabar-Priangan.com Senin, 23 Januari 2023, menurut informasi pembangunan tempat itu bakal mengembangkan konsep wisata berbasis alam terbuka yang terkoneksi dengan hutan kota milik Pemprov Jawa Barat.

Baca Juga: Sarana Pendidikan Bakal Berdiri di Buanamekar, Unit Sekolah Baru SMAN 1 Panumbangan Ciamis Segera Dibangun

Alun-alun di Desa Tamansari dilengkapi jogging track, tempat teater, lapangan, taman hingga arena futsal yang bisa digunakan secara gratis oleh masyarakat.

Untuk menjangkau ke Alun alun Kabupaten Bekasi bisa dicapai menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat, karena belum adanya ketersedian trayek angkutan umum ke lokasi tersebut.

Salah seorang pengunjung, Yuyun Sulastri (34 tahun) warga Kampung Sawah Desa Cikarageman, Kecamatan Setu, siang itu sedang menemani anaknya bermain di sekitar taman. Ia mengaku tempat tersebut menjadi kotor, tidak terawat dan banyak sarana prasarana yang rusak.

Baca Juga: Jadi Korban Penipuan, Puluhan Jemaah Umroh Asal Garut Akan Lapor Polisi

"Temboknya jadi kotor dimainin anak anak nempel nempelin tangan ke tembok, jungkitan juga udah ada yang gompal, tanaman banyak yang dicabutin oleh warga," ujarnya.

Lain halnya dengan Luthfy Dwianna, dari Kampung Gaok Desa Muktijaya yang juga sedang mengunjungi Alun-alun Kabupaten Bekasi bersama kedua anaknya. Ia berharap tempat ini segera diresmikan dan dibuka untuk umum, mengingat antusiasme warga dan bisa menjadi ladang mata pencaharian warga sekitar.

"Besarnya keinginan warga agar segera diresmikan dan dibuka untuk umum, namun belum ada informasi dari pihak terkait," kata Luthfi.

Baca Juga: Nelayan Lobster di Legokjawa Pangandaran Sudah Tiga Bulan Tak Mendapat Hasil Tangkapan 

Kepala Desa Tamansari, Jahi Hidayat, mengatakan kehadiran alun-alun itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Ia pun menginginkan pengelolaan diserahkan kepada pemerintah desa.

“Kalau bisa ke desa, kalaupun tidak kami mohon untuk perawatan harus baik dan berkoordinasi. Jangan sampai nanti sudah jadi tidak dirawat dan jadi terbengkalai,” tutur Jahi.

Jahi mengaku jika pengelolaan diserahkan ke desa akan membuat konsep pengelolaan dengan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Baca Juga: Cerita Sopir Ambulans Asal Garut yang Bawa Jenazah Korban Pembunuhan Wowon

“Kami berharap ada pengembangan ekonomi di situ. Nanti kami konsepkan lagi buat stand-stand UMKM, dan didalamnya seperti apa,” demikian kata dia.

Ditemui di tempat lain, Camat Setu Joko Dwiatmoko mengatakan Alun alun Kabupaten Bekasi sudah diserahterimakan dari pelaksana proyek kepada Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat.

"Infonya sudah dilakukan serah terima tanggal 20 Desember 2022, berita acaranya sudah ditandatangani serah terima dengan Disperkim Provinsi. Tapi belum diserahkan kepada kami," tutur Joko.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x