Network
Tulisan Haura disertai foto dan video. Dalam video tersebut, terlihat pria pelaku pelecahan tersebut mencoba berlari dan melepaskan diri dari hadangan laki-laki berbaju orange dan hitam yang membantu Haura. Ia pun melompat dari pagar pembatas dan langsung terjatuh sebanyak dua kali di atas aspal.
Dari pengalamannya tersebut, Haura menggunakan kekuatan sosial media untuk menyadarkan para wanita untuk melawan jika mengalami pelecehan seksual. Ia juga berterima kasih karena banyak warga yang turut membantu dan mendukungnya.
Dalam thread tersebut, Haura juga mengonfirmasi bahwa pria atau yang dia tulis sebagai oknum bukanlah anggota Polri. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyebut keanggotaan atau kesatuan apapun. Meskipun banyak kabar yang berkembang.
“Aku mau konfirmasi kalau pelaku yang melakukan tindakan pelecehan itu bukan anggota POLRI ya. Aku udah ketemu sama Bapak-Bapak dari PAMINAL dan perwakilan dari RENAKTA Metro Jaya untuk konfirmasi dan memang oknum bukan anggota,” tulisnya.
Haura juga meminta kepada masyarakat agar kejadian yang menimpanya tidak membuat masyarakat takut menggunakan transportasi umum. Karena itu merupakan hak semua orang untuk menggunakan transportasi umum.
Baca Juga: KLB Difteri Ditetapkan Sampai Oktober, RSUD dr Slamet Garut Siagakan Ruang Isolasi
“Stay safe yaaa sekali lagi semuanya. Setelah ini juga, aku mohon jangan sampe jadinya pada takut naik transportasi umum. Atau apapun itu karena kita punya hak untuk naik transportasi umum dan punya hak untuk lawan balik. Peluk erat untuk semua korban yang cerita di thread ini,” tulis Haura mengakhiri.*
