Ini Empat Calon Pahlawan Nasional Usulan Jabar Tahun 2023, Termasuk Inggit Garnasih, Simak Profil-profilnya

- 4 April 2023, 16:48 WIB
Pemprov Jabar mengusulkan empat calon Pahlawan Nasional asal Jabar untuk tahun 2023 ini.*/Instagram/humas_jabar
Pemprov Jabar mengusulkan empat calon Pahlawan Nasional asal Jabar untuk tahun 2023 ini.*/Instagram/humas_jabar /

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengusulkan Gelar Pahlawan Nasional dari Jabar untuk tahun 2023 kepada Pemerintah Republik Indonesia. Ada empat usulan Calon Pahlawan Nasional asal Jabar yaitu Inggit Garnasih, KH Ma'mun Nawawi, KH Sholeh Iskandar, dan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja.

Dokumen persyaratan administrasi pengusulan Calon Pahlawan Nasional dari Jawa Barat untuk tahun 2023 tersebut telah diserahkan oleh Kepala Dinas Sosial Jabar selaku Wakil Ketua Pengarah Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jabar, bersama Kepala Biro Kesejahteraan
Rakyat Pemprov Jabar kepada Kementerian Sosial RI.

Dokumen diserahkan melalui Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat di Gedung Kemensos
Jakarta, Kamis 30 Maret 2023, untuk selanjutnya diserahkan kepada Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) Calon Pahlawan Nasional tahun 2023. 

Baca Juga: Kusir Delman Dilarang Beroperasi saat Mudik Lebaran, Bupati Garut Siapkan Kompensasi

Dalam pernyataan persnya, Humas Jabar menyatakan harapannya Gelar Pahlawan Nasional tahun 2023 dari Jabar itu dapat terwujud kepada keempat orang tersebut. "Kita berharap Gelar Pahlawan Nasional untuk tahun 2023 ini berhasil dianugerahkan kembali kepada para pejuang dari Provinsi Jabar. Sebagai bentuk perwujudan nilai-nilai kepahlawanan dan pengakuan terhadap perjuangan para pahlawan tersebut untuk Indonesia," tulisnya.

Profil 

Berikut profil dan peran singkat Empat Calon Pahlawan Nasional asal Jabar yang Diusulkan tahun 2023 yaitu:
1. Inggit Garnasih (17 Februari 1888-13 April 1984)
- Jasa dan pengabdian dalam proses pendirian Perserikatan Nasional
Indonesia (PNI) tahun 1927

- Menguatkan semangat perjuangan Soekarno saat Soekarno menjalani masa penahanan di Penjara Banceuy dan Sukamiskin (1929-1931) serta masa pengasingan di Ende (1934-1938) dan Bengkulu (1938-1842)

Baca Juga: 5 Amalan yang Dapat Dilakukan Wanita Saat Haid di Bulan Ramadhan, Simak Penjelasan Ustadzah Oki Setiana Dewi

- Jasa dan pengabdian dalam memberi akses informasi kepada Soekarno mengenai situasi politik di luar penjara dan dalam menyiapkan pidato pembelaan yang berjudul Indonesie Klaagt Ann atau Indonesia menggugat

- Jasa dan pengabdian dalam membantu perjuangan gerakan politik Soekarno pada masa 1923-1929 dan 1932-1933

2. KH Ma'mun Nawawi (1912 M - 7 Februari 1975)
- Komandan Pembinaan Mental pada Pelatihan Laskar Hizbullah di Cibarusah Bekasi (2 Februari-15 Mei 1945)
- Peredam Gerakan DI/TII di sekitar wilayah Jawa Barat
- Pendiri Pesantren Albaqiyatussholihat, Cibogo (1937)
- Kontributor dalam penerapan ilmu falaq

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Tasikmalaya yang Lagi Hits untuk Ngabuburit, Terbaru dan Paling Bersejarah!

3. KH Sholeh Iskandar (22 Juni 1922-22 April 1992)
- Komandan Batalyon Hizbullah Bogor (1945)
- Danyon TNI VI Brigade Tirtayasa Divisi Siliwangi (1947)
- Dandim 0603 Lebak (1948)
- Pendiri Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) (1956)
- Pendiri Pondok Pesantren Pertanian Darul Falah (1960)
- Pendiri Universitas Ibnu Khaldun (1961)
- Inisiator Pendiri Badan Kerja Sama Pondok Pesantren (1972)
- Pendiri Rumah Sakit Islam Bogor (1982)
- Pelopor Banks Syariah (1992)

4. Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja (17 Februai 1929-6 Juni 2021)
- Anggota Panitia Interdepartemental Urusan Rancangan UU Laut (1957)
- Wakil Ketua Delegasi Hukum Laut UNCLOS III (1982)
- Rektor Universitas Padjadjaran Bandung (1973-1974)
- Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan II (1974-1978)
- Menteri Luar Negeri Kabinet Pembangunan III, IV (1978-1988)
- Dewan Pertimbangan Agung (1988-1998).***

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah