4 Dampak El Nino Terhadap Ketahanan Pangan Indonesia

- 29 April 2023, 13:19 WIB
El Nino Diperkirakan Terjadi Agustus Mendatang, Luhut Ingatkan untuk Bersiap
El Nino Diperkirakan Terjadi Agustus Mendatang, Luhut Ingatkan untuk Bersiap /icon0.com


KABAR PRIANGAN - El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah.

Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah, sehingga curah hujan di Indonesia menjadi berkurang.

Fenomena El Nino memicu terjadinya kekeringan di wilayah Indonesia secara umum.

Baca Juga: Union Berlin vs Leverkusen di Bundesliga: Link Live Streaming, Prediksi Skor, Head to Head dan Line Up Pemain

Dilansir oleh kabar-priangan.com dari antaranews.com pada 29 April 2023, pemerintah melakukan antisipasai dampak dari potensi El Nino.

Dampaknya dapat menyebabkan kekeringan akibat SML di atas kondisi normal dan mempengarui pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia.

Adapun ancaman dan dampak yang diakibatkan oleh El Nino terhadap kondisi pangan Indonesia adalah:

Baca Juga: Tablig Akbar Haol Eyang Kartimanggala di Pasirkadu Ciamis, Kang Ubay dan Sejumlah Dai Muda Sampaikan Tausiyah

1. Pasokan pangan dalam negeri berkurang. Karena suhu menjadi lebih panas, maka wilayah Indonesia berpotensi mengalami kekeringan.

Akan mempengaruhi hasil panen, sehingga pasokan pangan menjadi berkurang.

2. Harga pangan dan barang menjadi naik karena pasokan pangan berkurang.

Baca Juga: Ini Dia Lima Drakor yang Akan Tayang Pada Awal Mei, Drama Terbaru Sehun EXO dan Dong Hae Supe Junior

Sementara kebutuhan masyarakat akan pangan tidak berkurang, bisa jadi tetap atau bahkan naik, maka akan terjadi keterbatasan dan kelangkaan.

Sebagaimana bunyi hukum ekonomi, antara permintaan (demand) dan pasokan (supply) saling berbanding terbalik.

Jika permintaan tinggi tapi pasokan rendah maka akan terjadi kenaikan harga.

Baca Juga: Hadapi Filipina, Timnas Indonesia U 22 Terkendala Cuaca Panas Ekstrem. Pelatih Indra Sjafri Bilang Begini

3. Kekeringan dan kebakarah lahan dan hutan, sehingga produksi hutan menurun.

Kekeringan dapat mempengaruhi banyak hal salah satunya ketersediaan air bersih untuk minum dan kegiatan sehari-hari.

Keterbatsan tersebut dapat mempengaruhi prilaku masyarakat.

Baca Juga: Prabowo Umumkan Kriteria Cawapres yang Bisa Mendampingi Dirinya di Pilpres 2024

4. Berpotensi memicu kenaikan tingkat inflasi, karena adanya kenaikan harga yang terus menerus.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena El Nino di Indonesia akan terjadi pada bulan Juni-Juli 2023.

Intensitas sinar matahari lemah, dan berdampak pada musim kemarau yang lebih kering dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Detik-detik Saat Pria Paruh Baya Meninggal Mendadak Usai Isi Bensin di SPBU Terusan Indihiang Kota Tasikmalaya

Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Kasan memgatakan, pihaknya akan memonitor pergerakan pasokan untuk memastikan dampak El Nino itu tidak berpengaruh terlalu signifikan terhadapan kenaikan harga pangan.

Ada pun pemerintah untuk mengantisipasai dampak dari fenomena El Nino tersebut, adalah:

1. Menggenjot produksi pangan.

2. Memperkuat stok pangan pemerintah.

Baca Juga: Walau PPP Dukung Ganjar, KIB Klaim Tetap Solid. Ketum Partai Golkar Bilang Seperti Ini

3. Memperkuat Bulog dan BUMN pangan dalam rangka distriusi pangan.

4. Membuat kebijakan khusus untuk minyak goreng, mulai dari menurunkan pasokan dalam negeri, penentuan rasio ekspor serta insentif minyak goreng kemasan dan curah.***

 

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah