KABAR PRIANGAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia sangat marah dengan situasi di Jalur Gaza, Palestina, yang semakin memburuk sejak sepekan terakhir terutama situasi kemanusiaan.
Dalam siaran pers yang juga disiarkan live melalui YouTube @SekretariatPresiden, Jokowi dengan tegas menyatakan posisi Indonesia terkait hal ini. “Kita terus ikuti secara dekat perkembangan di Gaza dan posisi Indonesia sangat jelas dan tegas, mengutuk keras serangan acak terhadap masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza”.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa kekerasan harus dihentikan, gencatan senjata harus terus diupayakan, bantuan kemanusiaan harus terus didorong dan dipercepat serta diakselerasi. “Indonesia terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mengupayakan penyelesaian masalah ini,” ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Sumedang Mulai Besok, 1 - 4 November 2023. Cek Lokasi dan Syaratnya
Presiden RI ke-7 ini juga mengatakan bahwa Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan yang disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina. Kloter pertama bantuan kemanusiaan tersebut akan dikirimkan dalam minggu ini.
Upaya Diplomatik Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Terkait Situasi Terkini Gaza
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah memberi pernyataan terkait situasi di Gaza. "Dalam tiga minggu, lebih dari 7.000 orang terbunuh Gaza, 68% adalah perempuan dan anak-anak," kata Retno seusai bertemu Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis di Kantor Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat pada 15 Oktober 2023.
Baca Juga: Rudy Gunawan Jamin Tak ada Lagi Data 'Siluman' Honorer Kategori 2 di Garut
"Apakah jumlah ini tidak cukup untuk menghentikan pembunuhan, dan memulai gencatan senjata kemanusiaan yang segera, tahan lama, dan berkelanjutan mengarah pada penghentian permusuhan?" ujarnya menambahkan.
Dalam Instagram pribadinya, Menteri bernama lengkap Retno Lestari Priansari Marsudi ini juga aktif mewartakan kegiatannya. Unggahan terakhirnya pada 26 Oktober 2023, dalam keterangan unggahannya tertulis:
Saya berdiri di hadapan Sidang Istimewa Darurat Majelis Umum PBB tentang #Palestina di New York hari ini (26/10), Tidak hanya sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia, Tapi juga sebagai seorang perempuan, seorang ibu, seorang nenek dan untuk membela keadilan dan kemanusiaan.
Untuk merespons krisis kemanusiaan di #Gaza, Indonesia menyampaikan formula 3+1:
1. Hentikan agresi untuk mencegah bertambahnya korban sipil
2. Pastikan akses bantuan kemanusiaan & perlindungan warga sipil
3. Tolak pemindahan paksa warga Gaza
4. Wujudkan two-state solution
Untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita di #Palestina: • Indonesia akan melipatgandakan kontribusi sukarela untuk UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina)
• Berkomitmen untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan
Retno juga menuliskan bahwa Indonesia berada di pihak rakyat Palestina.***