Mengenal FABA, Si Limbah Semen Hitam yang Bermanfaat

- 15 Desember 2023, 14:52 WIB
FABA Fly Ash Bottom Ash sisa pembakaran batubara bahan semen hitam, limbah yang bermanfaat.
FABA Fly Ash Bottom Ash sisa pembakaran batubara bahan semen hitam, limbah yang bermanfaat. /readymix.co.id/

Adapun FABA dan dimanfaatkan menjadi beberapa bahan dasar berikut:

-Bahan Lapisan Fondasi Jalan

Balai Bahan Jalan, Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Direktorat Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat pada akhir tahun 2020 hingga awal 2021, menguji coba FABA yang diambil dari PLTU Labuan Angin Sumatra Utara sebagai salah satu bahan lapisan fondasi jalan.

Uji coba tersebut dilaksanakan di Jalan Nasional Osward Siahaan KM 15, Kolang, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Dengan panjang jalan 150 meter dan lebar 6,38 meter. Sebelum melakukan uji lapangan, beberapa pengujian lain dilakukan secara berurutan dan sistematis meliputi uji kadar logam berat, uji karakteristik kimia, uji sifat fisik atau mutu bahan, uji lapis fondasi FABA, dan terakhir uji coba lapangan.

Baca Juga: Berapi-Api! Debat Perdana Capres 2024, Prabowo Subianto: Sorry Yeah Mas Anies!

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, disimpulkan bahwa FABA merupakan limbah yang aman untuk dimanfaatkan. Adapun senyawa paling tinggi yang terkandung dalam FABA adalah material silika. Sementara hasil uji coba lapangan sebagai lapis fondasi jalan menunjukan nilai kepadatan seluruhnya lebih dari 98 persen.

-Batako

Dilansir dari publikasi PT Indonesia Power, FABA telah digunakan sebagai bahan dasar pembuatan batako dan paving block, yang digunakan untuk perbaikan beberapa jalan desa di Kecamatan Adipala, Cilacap, Jawa Barat.

-Semen Portland Komposit

Berdasarkan SNI 7064: 2014 tentang Semen Portland Komposit, FABA dapat digunakan dengan persentase maksimal 35 persen sebagai bahan pembuatan semen. Semen ini ramah lingkungan karena menggunakan klinker yang lebih sedikit. Diduga penggunaan Semen Portland Komposit akan semakin marak seiring dengan tumbuhnya gaya hidup masyarakat untuk pertumbuhan green economy.

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah