Baca Juga: Kota Tasikmalaya Darurat Sampah, Anggaran Penanganan Rp13 Miliar Dinilai Tak Cukup
Menurut Ketua Juri Lomba Puisi Audio Visual Benny Benke, setelah melalui proses kuratorial yang terukur, parameter penilaian lomba yang diikhtiarkan akan berjalan setiap tahun ini adalah kesederhanaan yang subtil.
"Atau ada kelarasan antara teknologi dan puisi, di luar originalitas cara membawakan karya puisi. Karya puisi harus mampu melaraskan kekuatan puisi yang harus dibunyikan dan teknologi, atau syukur-syukur mampu melaraskannya menjadi karya yang utuh," ujar Benny dalam siaran pers PWI Pusat, Senin, 19 Februari 2024.
Sementara itu Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengatakan, lomba puisi audio visual tingkat nasional yang digagas PWI Pusat sangat penting, bukan semata untuk mendekatkan puisi melalui audio visual kepada penikmatnya. "Tapi juga sekaligus menjaga elan (semangat perjuangan) vital puisi akan selalu bisa menjaga hati penciptanya dan penikmatnya,” ujar Hendry yang juga alumnus Fakultas Sastra Universitas Indonesia.***