KABAR PRIANGAN - Kabar gembira bagi para calon pemudik di Jakarta. Menjelang Idulfitri 1445 H atau Lebaran 2024 ini sebanyak 80.215 kuota mudik gratis disediakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kemen BUMN). Program bertajuk "Mudik Asyik bersama BUMN" tersebut di bawah koordinasi PT Jasa Raharja.
Menurut Asisten Deputi Bidang TJSL Kemen BUMN Edi Eko Cahyono, kuota mudik tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023 kuotanya sebanyak 67.233 penumpang. "Rincian dari total jumlah pemudik yang ditargetkan pada tahun 2024 diantaranya 55.607 calon penumpang dengan 1.225 unit bus, 18.998 calon penumpang dengan 60 kereta api, serta 5.610 calon penumpang dengan 15 kapal laut," kata Edi saat konferensi pers di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024 dilansir Antara.
Seremoni mudik bersama 5 April
Program mudik yang melibatkan 84 BUMN ini akan memberangkatkan calon penumpang dari berbagai titik pemberangkatan di terminal, stasiun maupun pelabuhan. Seremoni acara mudik bersama khusus untuk keberangkatan armada bus akan diselenggarakan di Pintu Silang Monas, Jakarta, 5 April 2024. Pemudik yang menggunakan kereta api akan diberangkatkan melalui Stasiun Pasar Senen pada 2-3 April 2024.
Disampaikan Edi, tujuan mudik gratis tersebut untuk mendukung pemerintah dalam memberikan pelayanan pelaksanaan mudik agar terselenggara dengan lancar, aman dan nyaman, sehingga peran BUMN untuk berkontribusi bagi masyarakat betul-betul terasa. "Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), BUMN melaksanakan kegiatan program mudik bersama Labaran 2024," ucap Edi.
Baca Juga: Bupati Pangandaran Resmikan GOR Baru di Sidamulih, Nama Diambil dari Tokoh Pemekaran
Kereta api jadi mayoritas pilihan
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Jasa Raharja, untuk Lebaran 2024 sebanyak 55,49 persen pemudik lebih memilih kereta api untuk dijadikan sebagai moda transportasi saat mudik. Sedangkan pemudik yang memilih moda transportasi bus 38,8 persen dan kapal laut 0,58 persen.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menyebutkan, angka tersebut menunjukkan adanya minat tinggi pada transportasi kereta api. "Karena daya tampung kereta api yang terbatas saat periode mudik Lebaran, program mudik gratis bersama BUMN hanya menyediakan 60 kereta api. Jumlah bus tetap diperbanyak mengingat minatnya yang masih cukup besar," ujar Rivan.