Bupati Ingkar Janji, Atlet pun Pindah

8 Mei 2021, 13:39 WIB
Pelatih Cabor Panahan Kabupaten Sumedang Ny. Dewi Amiratih bersama sejumlah anak-anak asuhannya, beberapa waktu lalu. Salah seorang atlet panahan Sumedang yang ia bina sejak belia, Ratih Zil Izati Fadly, telah pindah ke daerah lain menjelang Porda Jawa Barat 2022. /kabar-pringan.com/Emi S/

KABAR PRIANGAN - Menjelang penyelenggaraan Porda Jawa Barat 2022 yang akan digelar di tiga kabupaten, keberadaan atlet-atlet Kabupaten Sumedang yang meraih medali emas dalam porda sebelumnya mulai gamang.

Penyebabnya, janji Bupati Sumedang Donny Ahmad Munir yang akan memberikan pekerjaan sampai saat ini tak kunjung terealisasi.

Bukan hanya sekadar ancaman dari para atlet untuk pindah, namun malah ada diantaranya yang sudah pindah dan menjadi atlet daerah lain.

Baca Juga: Hikmah Ramadan: Saum dan Kemajemukan Sosial

Setidaknya atlet cabang olahraga panahan andalan, Ratih Zilizati Fadhly, kota tahu harus merelakannya karena ia telah pindah ke Kabupaten Bekasi.

Menurut Pelatih Cabor Panahan Sumedang Ny. Dewi Amiratih, kepindahan Ratih tersebut karena kecewa atas janji bupati yang tidak kunjung memperkerjakan para atlet pendulang emas.

Ratih pun memilih pindah ke Kabupaten Bekasi setelah mendapat surat keputusan dan bekerja di PDAM Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Ini Berbagai Modus yang Dilakukan Pemudik Agar Lolos dari Penyekatan

"Kepindahan Ratih awalnya karena ia dijanjikan Bupati Sumedang setelah Porda Kabupaten Bogor yakni atlet-atlet Sumedang yang meraih medali emas akan diberikan pekerjaan. Tapi karena tidak kunjung diperhatikan akhirnya dengan berat hati ia memutuskan hengkang dari Sumedang," kata Dewi kepada kabar-priangan.com, Kamis (6/5/2021).

Atlet lain yang masih galau antara pindah dari Sumedang dan tidak yakni cabor anggar, balap sepeda, dan rugby.

Ada empat atlet rugby yang ditolak kepindahannya oleh Komite Olahraga Nasional Inonesia (KONI) Sumedang karena persyaratan kepindahannya belum ditempuh.

Baca Juga: Honor Penggali Kubur Jenazah Covid Akhirnya Dibayarkan, Setelah Tertunda Lima Bulan

"Empat atlet cabor rugby ingin pindah ke Bandung, namun mereka belum menempuh persaratan yang sesuai sehingga keempatnya masih akan didaftarkan sebagai atlet Sumedang," kata Pelatih Cabor Rugby Sumedang, Tini Gantini.

Begitu pun dengan atlet sepeda andalan Sumedang, Rio dan Jamal. Diperoleh informasi, keduanya masih menunggu kepastian dari KONI Sumedang yang menjembatani untuk meminta dipekerjakan kepada bupati.

Dikonfirmasi hal ini, Ketua KONI Sumedang Ali Bajri mengatakan, pihaknya sudah berupaya memohon kepada Bupati Sumedang agar bisa memperhatikan keinginan dari para atlet tersebut sesuai dengan janji bupati beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tabrakan Maut, Pengendara Vario Tewas Tertabrak Honda Brio. Korban Awalnya Berniat Belanja ke Pasar

"Saya sudah menghadap bupati tentang masalah ini, dan bupati pun menjanjikan para atlet akan dipekerjakan ketika pembangunan Jalan Tol Cisumdawu selesai. Kalau saya yang punya kewenangan bisa neken (tanda tangan) mah, lah ku saya weh, harita keneh oge selesai. Tapi semua kewenangan tersebut ada pada beliau. Jadi wayahna nungguan jalan tol beres, bati geregetna we," kata Ali.

Ali pun menyebutkan dirinya terus berupaya melakukan pendekatan kepada atlet, cabor, dan orangtua atlet, agar tak pindah dari Sumedang.

"Mudah-mudahan mereka bisa tetap memperkuat Sumedang dalam ajang Porda Jabar 2022," kata Ali.(Emi Suhaemi)***

 

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler