Detik-detik Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang Menewaskan 187 Korban

- 2 Oktober 2022, 22:57 WIB
Detik-detik Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang Menewaskan 187 Korban
Detik-detik Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang Menewaskan 187 Korban /

KABAR PRIANGAN – Tragedi Kanjuruhan Malang yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya merupakan tragedi paling kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Betapa tidak, Tragedi Kanjuruhan Malang ini telah menewaskan sebanyak 187 orang yang sebelumnya menyaksikan laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Banyaknya korban yang tewas sia-sia usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya ini membuat Tragedi Kanjuruhan Malang ini sebagai tragedi terkelam dalam sejarah sepak bola tanah air.

Baca Juga: Kanjuruhan Berduka! Dari 127 Korban Tewas, Dua diantaranya Anggota Polisi

Berikut ini detik-detik terjadinya Tragedi Kanjuruhan Malang usai Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya 3-2 di Stadion Kanjuruan Kabupaten Malang, Sabtu 1 Oktober 2022, seperti dilaporkan Kapolda Jatim kepada Kapolri;

Pukul 21.58 WIB

Setelah pertandingan selesai, pemain dan official Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain dan dilempari oleh suporter Aremania dari atas tribun dengan botol air mineral dan lain lain.

Baca Juga: Geger! Teror Mutilasi Kucing di Kota Tasikmalaya. Puluhan Kucing Ditemukan Mati Mengenaskan di Tempat Berbeda

Pukul 22.00 WIB

Saat pemain dan official Pemain Arema FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti pemain, suporter Aremania turun ke lapangan dan menyerang pemain dan official Arema FC.

Lalu oleh petugas keamanan dilindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain.

Selanjutnya suporter Aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan.

Baca Juga: Nakes Non-ASN Gelar Doa Bersama. Memohon Agar Bisa Diangkat Menjadi P3K

Karena suporter Aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan, aparat keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter Aremania yang menyerang.

Aremania yang berada di tribun berlari membubarkan diri keluar stadion. Lalu pihak keamanan masuk ke dalam loby dalam Stadion Kanjuruhan dan standby di loby depan pintu VIP.

Sekira pukul 22.30 WIB

Saat rombongan pemain dan official Persebaya dengan menggunakan Rantis dan pengawalan akan bergerak meninggalkan stadion, suporter Aremania menghadang dengan meletakkan pagar besi pembatas di jalur sebelum pintu keluar stadion.

Baca Juga: Valentino Jebreeet Mundur dari Komentator Liga 1: 'Tak Menyangka Beberapa Saat Ada Kabar Begitu Menyedihkan'

Tak han itu, mereka juga melempari kendaraan rombongan dengan paving blok, botol air mineral, batu, kayu dan lain lain.

Kemudian Aremania juga merusak 2 unit mobil Patwal Sat Lantas dan membakar 1 unit truk Brimob dan 2 unit mobil di pintu masuk depan Stadion Kanjuruhan.

Selanjutnya Aremania yang menghadang tersebut dibubarkan oleh aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata.

Baca Juga: Kisah Kehidupan Gadis Kembar Siam Asal Garut yang Masih Memerlukan Bantuan

Rombongan tertahan karena jalan masih dihadang oleh pagar besi pembatas pada jalur yang dilalui.

Akibat kejadian tersebut banyak suporter Aremania dan aparat keamanan yang mengalami luka-luka.

Suporter Aremania yang mengalami luka luka dan sesak nafas dirawat ruang Medis Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Tempat Wisata di Bandung yang Gratis untuk Liburan Keluarga, Berikut 5 Destinasinya!

Karena korban terlalu banyak dan ruang medis tidak bisa menampung, selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit di wilayah Kepanjen antara lain RS Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Hasta Husada dan RS lain.

Mereka dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan kendaraan ambulans, truk Polres Malang, truk Yon Zipur 5 Kepanjen, truk Kodim dan kendaraan lainnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x