Disparbud Garut Imbau Masyarakat Gunakan Produk Ekonomi Kreatif

15 April 2021, 09:28 WIB
H. Evi Anshori, Kabid Pemasaran Disparbud Kabupaten Garut /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Dalam upaya pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid-19 khususnya pada sektor pariwisata, kebudayaan, dan ekonomi kreatif, Dinas Periwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, mengimbau kepada masyarakat agar selalu menggunakan produk-produk ekonomi kreatif lokal.

"Termasuk menikmati destinasi wisata Garut. Dan ini juga dalam rangka turut mendukung 'Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia'. Makanya kami mengimbau kepada masyarakat untuk mendukung ajakan ini,"kata H Evi Anshori, Kabid Pemasaran Disparbud Kabupaten Garut di ruang kerjanya, Rabu 14 April 2021.

Menurut Evi, imbauan tersebut juga menindaklanjuti surat dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat tertanggal 7 April 2021.

Baca Juga: Kerajinan Bambu dari Selaawi Garut, Tembus Pasar Internasional

Imbauan itu menyebutkan, bahwa dalam rangka pemulihan ekonomi dan mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) di masa Pandemi COVID 19, perlu dilakukan langkah-langkah strategis dan kolaborasi untuk membantu pemulihan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata, kebudayaan, dan ekonomi kreatif.

Imbauan itu, lanjut Evi, tidak hanya ke masyarakat umum saja, tetapi juga ke para stakeholder.

"Termasuk untuk Dinas Pertanian, Dinas Koperasi, Dinas Perindustrian (Disperindag-ESDM), dan ada juga asosisasi, komunitas yang ada di dalamnya seperti IKGA, AKAR, PHRI, KADIN dan ada beberapa komunitas lainnya yang harus mendukung program ini," ujarnya.

Baca Juga: Tim Satgas Covid-19 Kendalikan Kerumunan Massa Saat Verifikasi PKH di Bank BNI dan BRI Garut

Disinggung mengenai komoditas unggulan Garut, Evi mengungkapkan banyak komoditas unggulan Garut. Tak hanya diminati pasar lokal dan nasional, tetapi sudah banyak yang di ekspor ke luar negeri.

Di antaranya seperti produk kerajinan kulit Sukaregang, ayaman bambu dari Kecamatan Selaawi, bulu mata palsu, kain sutera, dan dodol garut.

"Termasuk komoditas hasil pertanian seperti minyak akar wangi, kerajinan akar wangi, kopi, teh hitam, vanilla, dan minyak nilam," ujarnya.

Baca Juga: Menjelang Pilkades Serentak, BNN Kabupaten Garut Tes Urine Para Balon Kades

Demikian juga di sektor pariwisata, Kabupaten Garut menyuguhkan destinasi wisata yang sayang jika dilewatkan.

"Seperti wisata alam Kawah Gunung Papandayan, Darajat, Komojang, pemandian Cipanas. Untuk wisata pantai ada Sayangheulang, Santolo, Rancabuaya. Ada juga Situ Bagendit, Situ Cangkuan dan objek wisata lainnya yang menarik," ucap Evi.*** 

 

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler