Tanggung Jawab Guru Zaman 'Now'

1 April 2021, 08:30 WIB
Eti Nurhayati, Guru SMPN 1 Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya /Dok SMPN 1 Sariwangi Tasikmalaya/

KABAR PRIANGAN - Ketika kita memilih satu profesi, pastikan kita tahu betul esensi dari profesi yang kita pilih itu. Kekurangan dan kelebihannya, keuntungan keuntungannya, bahkan risiko yang mungkin dihadapi.

Demikian juga halnya dengan profesi guru, yang semakin hari peminatnya semakin menjamur.

Terbukti disana sini, hampir di setiap daerah berdiri lembaga-lembaga pendidikan yang menghasilkan alumni sarjana-sarjana pendidikan. Secara otomatis lembaga-lembaga pendidikan yang menampungnya juga semakin banyak.

Baca Juga: Usia ke 69, Pergunu Dituntut untuk Meningkatkan Profesionalisme

Profesi guru semakin diminati banyak orang dan dipandang mulia. Kenapa? Ya,  karena guru mendedikasikan dirinya untuk mendidik anak bangsa. Sesuai dengan salah satu tujuan negara kita, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

Guru mengajarkan ilmunya kepada para siswanya. Bahkan bukan itu saja,guru pun mendidik siswanya agar memiliki kepribadian yang baik.

Namun, bila kemudian ditemukan siswa yang nakal, brutal atau terlibat dalam tindak kejahatan tertentu, maka guru pun kena getahnya, guru sering dipersalahkan. Itulah salah satu risiko yang harus ditanggung guru sebagai ujung tombak pendidikan.

Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Organda Ciamis Mengaku Kecewa

Sejatinya, memilih menjadi guru itu merupakan hal yang sulit. Guru harus menjadi sosok ideal dihadapan siswanya.

Guru berasal dari kata digugu dan ditiru (kirata, dalam Bahasa Sunda). Betapa besar pengaruh guru terhadap tumbuh kembang para siswanya, hingga ada sebuah peribahasa yang mengatakan, ” Guru kencing berdiri,  murid kencing berlari”.

Peribahasa ini menggambarkan siswa yang meniru gurunya, sampai-sampai keburukannya pun ditiru, bahkan lebih buruk lagi. Na’udzubillah.

Baca Juga: Pria di Pangandaran Ngamuk, Lima Orang Dibacok Empat Rumah Dibakar

Guru harus menjadi teladan bagi siswanya. Perilaku guru baik atau buruknya tak luput dari perhatian mereka. Dengan demikian,  guru harus memiliki karakter atau kepribadian yang baik, yang pantas diteladani.

Tanggung jawab seorang guru antara lain:

  1. Guru sebagai pengajar, sebagai pembimbing, dan sebagai administrator
  2. Guru memiliki tanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
  3. Guru memberikan bantuan kepada siswa dalam memecahkan masalah
  4. Melakukan pembinaan terhadap siswa, dan sebagainya

Agar dapat melakukan tanggung jawabnya dengan baik, maka guru dituntut memiliki beberapa keahlian, yakni: mampu membina siswa agar menjadi manusia berkarakter, mampu membimbing siswa untuk mengenal dirinya sendiri dan memecahkan masalahnya sendiri, juga mampu memotivasi siswanya.

Baca Juga: Menteri Sosial Kunjungi Sentra Kerajinan Tasikmalaya, Risma : Kerajinan di Daerah Harus Mau Berinovasi

Seiring kemajuan ilmu dan teknologi,  tugas dan tanggung jawab guru juga semakin banyak.

Tentu hal ini harus disikapi oleh para guru untuk lebih banyak belajar. Itulah sebabnya beberapa waktu yang lalu pemerintah menggulirkan satu program yang disebut Guru Pembelajar.

Rupanya peningkatan kompetensi guru tidak berhenti sampai disitu. Semua guru,  baik yang berstatus ASN atau pun guru honorer sekarang ini diajak bergerak bersama dalam program pemerintah yang disebut Guru Penggerak.

Mari kita sambut gembira program Guru Penggerak dengan harapan agar para guru dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik dan penuh tanggung jawab. Wallahu ‘alam bisshawab.***

Oleh: Eti Nurhayati, S.S., M.Pd                                                                                      (Guru SMPN 1 Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya)

 

 

 

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler