KABAR PRIANGAN - Kurangnya kedisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu faktor penyebab melonjaknya angka kasus positif di Kota Banjar.
Ketua Ikatakan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Banjar, dr Fuad Hanif menyampaikan, kesadaran masyarakat sangatlah penting dalam upaya pencegahan penularan virus Covid-19.
Selain itu, guna memaksimalkan pencegahan, juga perlu adanya vaksinasi yang kini sedang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Maksud Hati Intip Sang Janda dan Anak Gadisnya dari Atap Rumah, Malah Berakhir Dipenjara
"Sekali lagi lonjakan kasus Covid-19 ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat, belum disiplin dalam penerapan protokol kesehatan," ujarnya kepada “KP”, Rabu (31/3/2021).
Kemudian, ia juga mengatakan faktor penyebab terjadinya lonjakan pasien positif, selain kurangnya kedisiplinan masyarakat juga meningkat jumlah spesimen yang diperiksa.
"Selain itu juga ada beberapa masyarakat masih takut untuk melakukan test ketika memiliki gejala, serta jumlah spesimen yang diperiksa meningkat," kata Fuad.
Baca Juga: Penyidikan Kasus Bansos di Kabupaten Tasikmalaya Berlanjut, 50 Lembaga Sudah Diperiksa
Ia menjelaskan, akibat isolasi mandiri yang kurang efektif, justru malah mendominasi penularan virus paling banyak dari klaster keluarga, hal itu kini menjadi perhatian serius pemerintah Kota Banjar.