Baca Juga: Gegara Ajukan Cerai, DPO Kasus Korupsi Proyek PPI Cilauteureun Garut Berhasil Ditangkap
Di antaranya, dengan memberikan pendidikan yang langsung diaplikasikan menjadi satu kesatuan yang utuh. Guru PAI juga harus terus mengikuti perkembangan termasuk menyiapkan soft skill.
Ia juga menekankan, kata kunci yang harus dikembangkan adalah memberikan bekal keimanan kepada siswa, sehingga mereka dengan keimanan yang kuat akan teguh dimanapun berada walaupun berada di luar negeri yang bebas sekalipun.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII, Dr. Abur Mustikawanto, M.Ed. mengatakan guru PAI harus bisa mengembangkan literasi dengan berlandaskan ayat pertama yang diturunkan yaitu Iqro (bacalah).
Baca Juga: Peralihan Musim, BPBD Ingatkan Masyarakat Kota Tasikmlaya Siaga Bencana
Guru PAI dalam memberikan materi pelajaran juga harus bisa menyelami dan menyesuaikan dengan kondisi siswa yang merupakan generasi milenial.
Di antaranya, dengan mengasai berbagai aplikasi sehingga menghasilkan media pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa, tetapi didalamnya juga dimasukkan karakter yang akan dikembangkan kepada siswa disesuaikan dengan ayat-ayat Al Qur’an.
Guru membuat sendiri video pembalajarannya sesuai dengan kearifan local atau kondisi riil yang nyata yang ada di lingkungannya, Think globaly act lokaly.
Baca Juga: Hati-hati! Jalan Nasional Banjar-Ciamis Diberlakukan Buka Tutup Karena Ada Perbaikan Jalan
Abur juga menyarankan agar budaya literasi harus terus dikembangkan. "Budayakan membaca untuk meningkatkan pengetahuan masing-masing minimal 1 bulan 1 buku," katanya.