Harga Rokok Naik, Pengusaha Tembakau "Duren Simadu Mole & Flavour Banjar" Kecipratan Untung

5 Februari 2021, 21:34 WIB
TEMBAKAU Duren Simadu Mole & Flavour" dijajakan diToko Linting Bako ( Kolbak) Pasar Banjar, Jumat (5/2/2021). /D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Harga rokok mulai 1 Februari 2021 naik. Pemicu kenaikan harga yang berlaku dipasaran itu, seiring naiknya tarif baru cukai hasil tembakau (CHT).

Kenyataan kenaikan harga rokok itu, belum berdampak positif terhadap pedagang tembakau di pasaran Kota Banjar sekarang ini.

Seorang Pengusaha Tembakau "Duren Simadu Mole & Flavour" Banjar, Joko Nurhidayat, mengakui, kenaikan harga rokok belum berdampak positif yang signifikan terhadap penjual tembakau. Kendati itu, ada kecipratan untung sedikit belakangan ini.

Baca Juga: Mati Lampu Nyalakan Lilin, Dua Rumah Ludes Terbakar

"Harga tembakau Duren Simado yang diberlakukan selama ini, bervariasi antara Rp 5.000 sampai Rp 20.000 per pcs. Dipastikan berani bersaing dengan harga rokok yang naik itu ," ujar Joko.

Dijelaskan dia, tembakau linting menjadi alternatif bagi para peroko. Selain harganya relatif terjangkau, juga ngalinting menjadi salah satu warisan budaya leluhur bangsa Indonesia.

"Ngabako terakhir ini mulai ditiinggalkan generasi muda. Mungkin berlatar gengsi dan terkesan manual. Saat rokok naik, solusinya kembali ke tembakau ," ujarnya.

Baca Juga: Si Raja Tega! Anak Tetangga Digauli Cuma Karena Sering Ditinggal Isteri

Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini Komunitas Linting Bako atau disingkat Kolbak, menjadi wadah silaturahmi pecinta tembakau.

Terkait pemasaran tembakau "Duren Simadu Mole & Flavour" Banjar, diakui dia, berhasil menjelajah pasaran di wilayah Jatim, Jabodetabek dan sejumlah kota besar lainnya di Indonesia.

"Jika dirata-ratakan sekarang ini, terjual 150 sampai 250 bungkus tembakau per hari. Sejak rokok naik, mulai mengalami kenaikan jumlah yang terjualnya itu ," ujarnya.

Seorang peroko Maliboro, Andi, mengakui, harga rokok yang biasa isap melonjak, dari sebelumnya Rp 26.000 per bungkus, saat ini naik menjadi Rp 30.000 per bungkus.

Cecep menambahkan, harga rokok Sampoerna mild dari Rp 23 ribu-24 ribu per bungkus, naik menjadi Rp 25 ribu-Rp 26 ribu per bungkus. Kemudian, Gudang Garam Filter dari Rp 19 ribu naik menjadi Rp 20 ribu. Sementara, Djarum Super naik dari Rp 18 ribu-Rp 19 ribu menjadi Rp 20 ribu/bungkus. " Kamungkinan, kami beralih dari rokok ke tembakau secepatnya ," ujar Andi dan Cecep.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler