Luhut Pandjaitan Beri Isyarat Presiden Jokowi Akan Umumkan Kenaikan harga Solar dan Pertalite. Catat Waktunya!

20 Agustus 2022, 10:34 WIB
Menko Marves, Luhut Pandjaitan Beri Isyarat Presiden Jokowi Akan Umumkan Kenaikan harga Solar dan Pertalite /Pertamina.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengisyaratkan kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera mengumumkan kenaikan harga Solar dan Pertalite pekan depan.

Menurut Luhut dalam acara Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Presiden Jokowi telah mengindikasikan bahwa pemerintah tidak bisa terus mempertahankan harga solar dan pertalite di harga saat ini.

 “Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah tidak dapat mempertahankan harga harga solar dan pertalite di harga saat ini,” kata Luhut.

Baca Juga: Mulai 1 Juli 2022 Aplikasi MyPertamina Akan Diujicoba di 11 Daerah Berikut Ini. Jawa Barat Ada Empat Kota

Dikutip kabar-priangan dari ANTARA, Luhut mengatakan, modelling ekonominya sudah dibuat, kemungkinan minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana, mengenai kenaikan harga ini.

“Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian, karena kita harga BBM termurah se-kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," katanya.

Luhut mengakui Indonesia sudah cukup baik menjaga laju inflasi di level yang terkendali saat ini.

Baca Juga: Lirik Lagu Ojo Dibandingke Karya Abah Lala yang Viral Dinyanyikan Farel Prayoga di Depan Presiden

Inflasi Indonesia pada Juli 2022 tercatat sebesar 4,94 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Inflasi Indonesia masih lebih rendah dari sejumlah negara lain seperti Amerika Serikat yang mencapai 8,5 persen, Uni Eropa sebesar 8,9 persen, bahkan Turki sudah mencapai 79,6 persen.

Namun, capaian inflasi ini melebihi dari batas atas sasaran tiga persen plus minus satu persen.

Baca Juga: Bank Indonesia Buka Lowongan Kerja Melalui Rekrutmen PCPM Angkatan 37. Simak Syaratnya

Luhut pun telah meminta timnya untuk membuat modelling kenaikan inflasi. Menurut dia, meski saat ini masih tergolong terkendali, laju inflasi akan sangat bergantung pada kenaikan solar dan pertalite yang masih disubsidi pemerintah.

Ia pun meminta masyarakat untuk bersiap untuk kemungkinan adanya kenaikan harga BBM. Pasalnya, pemerintah juga harus menekan terus meningkatnya beban subsidi di APBN.

"Karena bagaimanapun, tidak bisa kita pertahankan demikian. Jadi tadi, mengurangi pressure (tekanan) ke kita karena harga crude oil (minyak mentah) naik, itu kita harus siap-siap," pintanya.

Baca Juga: Ini Dia Enam Daftar Jenderal dan Perwira Senior yang Lakukan Obstructio of Justice dalam Kasus Brigadir J

Luhut mengungkapkan, kenaikan harga pertalite dan solar menjadi satu dari sejumlah strategi untuk bisa menekan beban subsidi, selain pengurangan mobil-mobil berbahan bakar fosil dengan kendaraan listrik, dan implementasi B40.

"Subsidi kita kemarin Rp502 triliun, kita berharap kita bisa tekan ke bawah, tadi dengan pengurangan mobil-mobil combustion, diganti dengan listrik, kemudian B40, serta menaikkan harga pertalite yang kita subsidi cukup banyak dengan solar," katanya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler