Terdampak Pandemi, Jelang Imlek Pembuat Dodol Cina Turunkan Produksi

- 9 Februari 2021, 16:26 WIB
Salah seorang pengrajin kue keranjang tampak membereskan kue khas Imlek Jawadah korang di sebuah tempat produksi kue jawadah korang di Jln Selakaso Cihideung, Kota Tasikmalaya, Selasa 09 Februari 2021.
Salah seorang pengrajin kue keranjang tampak membereskan kue khas Imlek Jawadah korang di sebuah tempat produksi kue jawadah korang di Jln Selakaso Cihideung, Kota Tasikmalaya, Selasa 09 Februari 2021. /Asep MS/

Dengan begitu lanjut Mensen, kue keranjang buatannya tetap banyak dipesan para pelanggannya khususnya di Kota Tasikmalaya.

"Yang pesennya kebanyakan keluarga, untuk itu saya mengesampingkan keuntungan karena dari sisi bisnis sudah tidak lagi begitu menguntungkan. Ada kepuasan pada diri saya ketika kue buatan saya ini masih banyak dipesan orang khususnya kerabat satu marga," katanya.

Salah seorang pedagang dodol cina lainnya yang berlokasi di Jalan Pasar Wetan, Kota Tasikmalaya, Joni (65) mengatakan, jualan dodol cina jelang imlek tahun ini jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Kendati enggan menyebutkan nilai omzetnya, tapi diakui ada penurunan omzet penjualan yang cukup besar.

"Penjualan anjlok hingga 40%. Gimana ya pembelinya juga sepi. Yang terjual paling 10 buah," ujar Joni.

Menurutnya, setiap jelang imlek dirinya selalu berjualan dodol cina. Dirinya sudah dua pekan berjualan di depan rukonya dengan menggunakan meja.

"Dodol cina ini buatan saudara saya sendiri. Kalau yang bulat ini saya jual Rp 16.000 dan yang pakai dus dijual Rp 35.000," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah