Pemberontakan Wagner di Rusia, Ini Menurut Pihak Ukraina Penasihat Menteri Dalam Negeri Anton Gerashchenko

25 Juni 2023, 18:12 WIB
Akun resmi Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko.*/ Twitter/ Gerashchenko_en /

KABAR PRIANGAN - Setelah viralnya video-video kontroversial Yevgeny Prigozhin mengenai pembelotan milisi bayaran Wagner, pada Sabtu, 24 Juni 2023 Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko menyatakan pendapatnya dalam akun Twitter resminya @Gerashchenko_en.

“Hari ini, Ukraina telah berada beberapa langkah lebih dekat untuk meraih kemenangan penuh atas Rusia dan mengembalikan seluruh wilayahnya, termasuk Krimea.

Monster yang keji tetapi berguna dalam hal ini Prigozhin, mengobarkan pemberontakan mereka melawan Shoigu dan Gerasimov, merebut markas Distrik Militer Selatan Federasi Rusia, dan sekarang kelompok tersebut maju menuju Voronezh, dan kemudian menuju Moskow.

Baca Juga: Ketahui Siapa Grup Wagner yang Membelot dari Rusia, dan Apa Hubungannya dengan Vladimir Putin?

Faktanya, ini adalah pemberontakan, bukan melawan penjahat perang Shoigu dan Gerasimov, tetapi melawan Putin sendiri, yang sudah lama ingin direbut oleh Prigozhin dan menciptakan rezimnya sendiri di Rusia,” cuitnya.

Motif Prigozhin melancarkan pemberontakan bersenjata

Pada cuitan panjang tersebut, Gerashchenko mengemukakan pendapatnya bahwa sebagai orang yang telah mengenal Putin secara pribadi selama lebih dari 30 tahun, Prigozhin tidak benar-benar memiliki hubungan baik dengan Putin, bahkan dikatakan memperlakukan Putin dengan jijik. Prigozhin melihat bahwa Putin telah melakukan pembantaian berdarah terhadap Ukraina demi kehebatan ilusinya, tidak lagi untuk mengendalikan situasi.

Selain itu menurut Gerashchenko, Prigozhin yang telah berpartisipasi dalam kudeta militer di Afrika selama 10 tahun akan berpikir bahwa jika merebut kekuasaan di Sudan atau Republik Afrika Tengah adalah sebuah hal yang ternyata mungkin, maka merebut kekuasaan Rusia juga demikian.

Baca Juga: Tak Perlu Tes! Ini 9 Perguruan Tinggi Negeri yang Buka Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK, Dari UNY hingga Unsoed

Tetapi ketika pada 23 Juni 2023 pukul 19.30 waktu setempat, Prigozhin mengunggah sebuah video yang menunjukkan rekaman serangan roket di kamp belakang unit militer "Wagner", yang menyebabkan para pejuangnya diduga terbunuh, Gerashchenko meyakini bahwa provokasi ini justru diorganisir oleh Prigozhin sendiri, bukan Shoigu dan Gerasimov yang dituduh oleh Prigozhin.

Menurutnya, tidak masuk akal bagi Shoigu dan Gerasimov untuk menyerang salah satu dari puluhan kamp militer kelompok militer "Wagner". Jika Rusia benar-benar ingin menyelesaikan masalah mereka dengan Wagner, maka mereka harus melenyapkannya sendiri, bukan menyerang sebuah tenda di hutan dan memberikan alasan kepada Prigozhin untuk memulai kerusuhan.

Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok milisi Wagner.*/ Twitter/ Gerashchenko_en

Pemberontakan disiapkan sejak lama

Gerashchenko menulis dalam cuitannya tersebut bahwa Prigozhin telah mempersiapkan pemberontakan ini sejak lama. Untuk pemberontakan inilah Prigozhin telah meningkatkan profilnya selama enam bulan terakhir dengan menuduh Shoigu dan Gerasimov melakukan sabotase hingga akhirnya mendapatkan kepercayaan dari militer Rusia yang tidak puas dengan cara perang melawan Ukraina saat itu. 

Baca Juga: One Piece Live Action: Kisah One Piece Live Action dan Proses Produksi yang Panjang

Untuk kebutuhan pemberontakan itu pula Prigozhin membuka pusat-pusat Wagner di semua Federasi Rusia dan baru-baru ini telah melakukan tur ke separuh wilayah Rusia.

Beberapa kemungkinan yang dapat terjadi menurut Anton Gerashchenko 

Anton Gerashchenko memperkirakan adanya tiga kemungkinan yang akan terjadi ke depan, yaitu:

1. Runtuhnya kekuasaan Putin yang disebutnya ‘runtuh seperti rumah kartu’. Pasukan Prigozhin akan memasuki Moskow, merebut Kremlin, Kementerian Pertahanan, dan semua kekuasaan, dan Prigozhin akan menunjuk dirinya sendiri sebagai diktator militer Rusia, dengan dasar bahwa Putin tidak dapat menjalankan tugasnya karena kesehatannya yang menurun drastis.

Baca Juga: Terungkap, OceanGate Pernah Dituntut atas Tuduhan Penipuan Proyek Ekspedisi Wisata Bawah Laut

2. Putin akan memberikan perintah untuk menghancurkan Prigozhin secara fisik, setelah ia nyatakan Prigozhin sebagai penjahat, serta menghancurkan dari udara konvoi Perusahaan Militer Swasta yang sekarang bergerak dari Rusia Selatan menuju Moskow. 

Gerashchenko meyakini bahwa Rusia akan menyerang dari udara, karena kecil kemungkinan ada unit darat tentara Rusia yang berani terlibat dalam pertempuran terbuka dengan tentara bayaran yang berpengalaman dan berdisiplin tinggi dari Angkatan Darat Wagner.

3. Putin akan mencoba untuk mencapai kesepakatan dengan Prigozhin, memenuhi tuntutannya untuk menyingkirkan Shoigu, Gerasimov, dan serta pihak lain yang dianggap tidak berguna bagi Prigozhin untuk kemudian diganti dengan anak didik Prigozhin. Opsi ini mungkin diambil Putin untuk meningkatkan tekanan militer terhadap Ukraina.

Ujungnya kemenangan Ukraina 

Pada cuitannya tersebut, Anton Gerashchenko berpendapat bahwa apapun yang terjadi dari tiga opsi tersebut, ketiganya akan berujung pada kemenangan Ukraina. Bahkan jika Prigozhin merebut kekuasaan di Kremlin, maka kepemimpinan Prigozhin akan menyebabkan keruntuhan Rusia dengan probabilitas 99%, seperti yang telah ia prediksi sejak 24 Februari 2022.

Alasannya adalah karena Kadyrov dan para pemimpin negara bagian federasi lainnya di Kaukasus, Povolzhie (wilayah Volga), dan Siberia, telah menyadari bahwa Prigozhin menganggap mereka semua sebagai warga kelas dua dan Prigozhin akan dengan mudah memberikan perintah untuk menembak dan menghancurkan siapapun di antara mereka. Sehingga, mereka akan bernegosiasi dengan komandan lokal angkatan bersenjata Federasi Rusia, Garda Rusia, FSB, dan mendeklarasikan kemerdekaan mereka dari Prigozhin.

Baca Juga: Seberapa Kuat Tekanan Air yang Dihadapi Kapal Selam Titan dari Ekspedisi OceanGate?

Dalam cuitan lain Anton Gerashchenko juga mengatakan bahwa ia akan lebih banyak mengunggah informasi kedepannya. Sumber berita yang ia ambil sebagian besar dari media Rusia dan saluran Telegram. 

Menurutnya saat ini banyak informasi yang kontradiktif dari Rusia, hal ini karena yang sedang terjadi tidak hanya ada konfrontasi militer, tetapi juga konfrontasi informasi. Begitu banyak informasi yang masuk sehingga terkadang sulit untuk memeriksa dan memverifikasinya.***

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler