Kisah Perjuangan Rangga Mencari Dua Anaknya: Istri Pergi Tanpa Pamit, Ternyata Menikah Siri dengan Residivis

19 Februari 2021, 21:03 WIB
Isak tangis mengiringi pertemuan Rangga dengan kedua anaknya, setelah tujuh bulan berpisah karena dibawa pergi istrinya tanpa kabar berita. Mereka dipertemukan di Mapolsek Banjar, Jumat 19 Februari 2021. /Kabar-Priangan.com/Sandi L/


KABAR PRIANGAN - Rangga Wardhana (37) tak kuasa menahan tangisnya saat bertemu dengan ke dua anaknya di Mapolsek Banjar, Jumat 19 Februari 2021. Perjuangannya mencari anak-anak dan istrinya selama berbulan-bulan akhirnya membuahkan hasil.

Pria asal Purwokerto, Jawa Tengah ini akhirnya bertemu dengan ke dua buah hatinya. Tak heran, isak tangis pun pecah di kantor Mapolek Banjar.

Bahkan adegan yang mengharukan itupun sempat membuat sejumlah petugas Polsek Banjar ikut terbawa suasana.

Baca Juga: Longsor Susulan di Cipager, Ancam Pasokan Listrik Wilayah Priangan Timur

Anak perempuan Rangga yang ke dua, JVW yang masih berusia 7 tahun tak henti menangis dan memeluk sang ayah.

Semetara kakaknya yang laki-laki yang berusia 9 tahun terlihat lebih tabah ketimbang sang adik.

Kisah Rangga dan kedua anaknya yang berpisah berbulan-bulan ini terjadi ketika sang istri Ratih Veditha (37) sejak Bulan Mei 2020 lalu, tepatnya seminggu setelah lebaran tahun lalu pergi tanpa pamit.

Baca Juga: Atalia Praratya: Program SMK Membangun Desa, Itu Keren Sekali

Tanpa kabar berita, sang istri pergi dari rumah membawa ke dua anaknya.

Padahal menurut Rangga, antara dia dan istrinya selama ini tak memiliki permasalahan apa-apa. Rangga merasa, hubungan keluarganya baik-baik saja.

Apapun yang diinginkan istrinya, kata Rangga, selalu dipenuhinya.

Namun memang, kata dia, akibat pandemi Covid-19 ini, dirinya kehilangan pekerjaan.

Rangga dirumahkan, sehingga hal ini membuat kondisi ekonomi keluarganya terganggu.

Namun menurutnya, dia dan istrinya tak ada permasalahan.

Baca Juga: Tega! Bantuan Lembaga Keagamaan pun Disunat, LBH Ansor : Ada yang Memancing di Air Keruh

Sampai akhirnya, saat dirinya pulang dari Jakarta untuk mencari pekerjaan, ternyata kondisi rumahnya di Purwokerto sudah tak ada siapa-siapa.

Istri dan kedua anaknya pergi tanpa pamit. Rangga pun berusaha mencari ke keluarga istrinya, teman-teman dan kerabat istrinya. Namun tak juga ditemukan.

"Bulan Agustus tahun 2020, saya mencari ke Yogyakarta karena mendengar kabar istri saya ke sana. Namun tak berhasil. Saya sudah coba mencari kesana-kemari, tapi tidak ada juga. Sampai saya sempat putus asa," kata Rangga, Jumat (19/2/2021).

Baca Juga: Babak Baru Kasus Pemotongan Bansos di Tasikmalaya, Modusnya Bikin Geleng Kepala

Akhirnya, ada titik terang dari usaha pencariannya. Rangga kemudian menyadari bahwa ada yang tak beres dengan sikap istrinya. Dari mulut pembantunya, diperoleh kabar bahwa istrinya itu sering gonta-ganti lelaki.

Saat Rangga mencari nafkah ke luar kota, sang istri juga ikut mencari nafkah dengan melayani lelaki hidung belang, alias menjadi wanita “bookingan”.

"Awalnya pembantu saya juga nggak mau bicara apa-apa. Tapi akhirnya dia mau buka mulut karena menjadi korban juga. Gajinya selama lima bulan tidak dibayarkan dan motornya dipinjam, tapi nggak balik lagi," paparnya.

Baca Juga: Kasian! Bidan Cantik di Salopa Jadi Sasaran KDRT, Penyebabnya Cemburu Buta

Tak hanya itu, informasi tentang istrinya pun kemudian bermunculan. Ada kabar bahwa istrinya tersebut pergi dengan seorang laki-laki dan telah nikah siri.

"Setahu saya dia pergi sama suami sirinya, tapi saya nggak tahu kapan nikahnya itu. Laki-lakinya itu merupakan residivis di Polres Purwokerto dengan kasus penipuan mobil rental," tuturnya.

Atas informasi itulah, dia kemudian mencari jejak sang istri melalui aplikasi di sosmed, lewat layanan pencarian jodoh.

Baca Juga: Kasian! Bidan Cantik di Salopa Jadi Sasaran KDRT, Penyebabnya Cemburu Buta

Melalui aplikasi sosmed inilah, dia kemudian bisa kontak dengan sang istri. Saat itu, Rangga berpura-pura hendak menggunakan jasa layanan Ratih sang istri.

Dari komunikasi di sosmed inilah, sang istri memberikan alamat di Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar.

"Saya pancing untuk memesan dia melalui sosmed. Dia kemudian memberi alamat di Kota Banjar. Lalu saya coba tanya-tanya tentang alamat itu ke RT setempat. Oleh pihak RT, saya disuruh berkoordinasi dengan kepolisian setempat," jelas dia.

Baca Juga: Kematian SR Masih Diselidiki, Ditemukan Sisa Lipstik di Puntung Rokok dan Kondisi Tanpa Celana

Setelah berkordinasi dengan pihak kepolisian, akhirnya petugas polisi berusaha memancing istrinya dengan pura-pura menjadi pelanggan. Hasilnya, sang istri kemudian janji bertemu di sebuah kontrakan di daerah Warung Buah.

Saat itulah, Ratih sang istri tak bisa berkutik saat anggota Reskrim Polsek Banjar membuka kedoknya.

Dari mulut Ratih, akhirnya diketahui bahwa kedua anak Rangga dititipkan di rumah saudaranya di daerah Cisaga.

Baca Juga: Perajin Senapan Angin Diminta Taati Peraturan Kapolri

Sementara sang suami siri, dikabarkan pergi ke Purwokerto, sehari sebelum Ratih janjian dengan petugas reskrim tersebut.

Akhirnya, setelah hampir tujuh bulan, Rangga pun bisa bertemu dengan kedua belahan hatinya. Tak henti-henti Rangga memeluk keduanya.

“Saya hanya mencari kedua anak saya. Biarkan mereka ikut saya, daripada ikut ibunya,” kata Rangga.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler