Rekor Baru, Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 150 Ribu Per Kilogram

9 Maret 2021, 08:33 WIB
Seorang pedagang cabai rawit di Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut mengeluhkan sepinya pembeli akibat mahalnya harga cabai /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Dalam kurun tiga bulan terakhir di Garut, Jawa Barat, harga sejumlah kebutuhan pokok terutama komoditi pertanian merambat naik. Hal ini disebabkan berbagai faktor. Salah satunya cuaca.

Berdasarkan pemantauan Kabar Priangan di Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut, Senin (8/3/2021), cabai rawit merah merupakan komoditi pertanian yang saat ini harganya mengalami kenaikan paling signifikan.

 Jika dalam kondisi normal, harga cabai rawit merah hanya di kisaran Rp 25 ribu per kilogramnya. Namun, untuk saat ini harga cabai rawit merah sudah di kisaran Rp 95 ribu per kilogram. Itu pun untuk di tingkat distributor.

Baca Juga: Keluarga Aurel Hermansya Sembuh, Atta Halilintar Siapkan Lamaran

Sedangkan untuk di tingkat pengecer, harga cabe rawit merah saat ini sudah tembus di angka Rp 150 ribu per kilogram.

Ini merupakan kenaikan harga yang terbilang luar biasa dan merupakan rekor baru dari sisi kenaikan harga cabai rawit.

H Iyang, salah satu distributor sayuran di Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut menyebutkan, dari sekain banyaknya komoditi sayuran, cabai rawit merah merupakan yang paling tinggi kenaikan.

Baca Juga: Musim Panen Raya Padi, Petani Dihantui Wacana Impor Beras

 "Barang-barang kebutuhan pokok terutama komoditi pertanian saat ini mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi. Hal ini terutama terjadi pada cabai rawit merah yang naik hingga enam kali lipat dibanding biasanya," ujar Iyang, Senin 8 Maret 2021.

Diungkapkannya, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab naiknya harga cabai rawit merah yang begitu tinggi.

Namun yang paling dominan, penyebabnya adalah faktor cuaca karena selama ini sering sekali turun hujan.

Baca Juga: Pentingnya Guru Melek Teknologi Pembelajaran di Masa Pandemi

"Cuaca sangat buruk dimana hujan hampir turun tiap hari. Ini sangat berpengaruh terhadap terjadinya kenaikan harga komoditi pertanian termasuk cabai rawit merah," katanya.

Buruknya cuaca menurut Iyang telah mengakibatkan terjadinya gagal panen di sentra-sentra cabai rawit merah terutama di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang selama ini menjadi pemasok terbesar kebutuhan cabai di Jawa Barat termasuk Garut.

Iyang menyebutkan, dengan terjadinya gagal panen, maka pasokan cabai rawit merah dari Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi terlambat akibat kelangkaan barang.

Baca Juga: DPC Demokrat Sumedang Tolak Hasil KLB Deliserdang

Belum lagi lambatnya perjalanan dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur karena selalu turun hujan.

Kondisi ini, tambahnya, kemudian diperparah lagi dengan adanya serangan hama patek terhadap tanaman cabai sehingga petani kian terpuruk karena banyak terjadi gagal panen.

Secara otomatis, pasokan cabai rawit merah pun menjadi sangat jarang dan ini tentu saja sangat berdampak terhadap mahalnya harga.

"Selama ini kebutuhan cabai rawit merah Jawa Barat termasuk Garut dipasok dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, salah satunya Blitar. Langkanya barang di sana akibat terjadinya gagal panen telah menyebabkan pasokan terlambat ditambah lagi lamanya di
perjalanan akibat terus-terusan turun hujan," ucap Iyang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Ciamis Diklaim Mulai Landai, Dominasi Klaster Utama Kini di Keluarga

Lebih jauh diungkapkannya, selama ini 80 persen kebutuihan akan cabai rawit merah di Garut dipasok dari luar Kabupaten Garut.

Hal ini dikarenakan para petani lokal lebih memilih menanam komoditi sayuran yang mudah dan cepat dipanen seperti kubis, kol, bawang daun, dan komoditi lainnya dibandingkan harus menanam cabai yang masa panennya cukup lama.

Iyang berharap kelangkaan cabai rawit merah ini tak berlangsung dalam waktu lama. Jika harga cabai rawit merah tak segera turun, maka hal ini tentu saja juga merepotkan distributor serta para pedagang eceran.

Hal ini dikarenakan sangat berkurangnya jumlah pembeli akibat mahalnya harga.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler