KABAR PRIANGAN - Setelah sehari sebelumya seorang camat diketahui positif Covid-19 hingga pelayanan di kantor kecamatan tersebut dihentikan sementara, kini muncul lagi kasus positif baru di kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar.
Salah seorang pegawai di kantor tersebut dinyatakan positif Covid-19 hasil rapid antigen. Hal itu mengakibatkan seluruh pegawai di kantor dinas tersebut melakukan work from home (WFH), sebagai upaya dan bentuk antisipasi mengurangi penularan lebih banyak.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar, Nia Kania Permasih menyampaikan, pemberlakuan WFH bagi para pegawai terhitung sejak hari Selasa 9 Maret 2021.
"Iya ada satu orang pegawai Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan yang hasil rapid tes antigen nya positif. Untuk antisipasi kita berlakukan WFH sampai hari Senin 15 Maret mendatang," ujar Nia Kania Permasih, Selasa 9 Maret 2021.
Nia mengatakan, pegawai tersebut sebelumnya mengeluhkan tidak enak badan dan langsung dilakukan rapid tes antigen, setelah hasilnya keluar dan positif, ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Asih Husada Langensari.
"Sekarang sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Asih Husada untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu yang kontak erat ada tujuh orang dan mereka hanya melakukan isolasi mandiri di rumah," tandasnya.
Baca Juga: Kebahagiaan Penyandang Disabilitas Ketika Bisa Bekerja di RSUD Pandega Pangandaran
Terpisah, juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, H. Agus Nugraha menyampaikan, kasus positif baru di Kota Banjar mengalami lonjakan yang sangat signifikan.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, sebanyak 21 orang warga Kota Banjar terkonfirmasi positif.
"Hari ini ada kenaikan kasus positif baru yang sangat signifikan. Yakni sebanyak 21 orang pasien," ujarnya.
Baca Juga: Pengusaha Bordir Tasikmalaya Bisa Bertahan di Tengah Pandemi Covid, Begini yang Mereka Lakukan
Ia mengatakan, kenaikan kasus positif baru tersebut merupakan dari kluster keluarga. Kasus tersebut muncul setelah petugas kesehatan melakukan tracking dan pelacakan kontak erat.
Kendati demikian, masyarakat harus memperketat penerpan protokol kesehatan di lingkungan kelurga.
"Yang terpenting jangan pernah kendor menerapkan protokol kesehatan 5 M, meskipun itu di lingkungan keluarga," paparnya.
Baca Juga: Akses Jalan Tertutup Longsor, Warga Desa Bangbayang, Sumedang Terisolasi
Adapun total pasien positif Covid-19 di Kota Banjar menjadi 772 orang yang dinyatakan terpapar virus Corona.
"Untuk pasien yang masih aktif dan dirawat di rumah sakit ada 16 orang pasien, isolasi mandiri ada 53 orang. Alhamdulillah yang sembuh juga menjadi 683 orang," pungkasnya.***